MADIUN (TBM KRIDHARAKYAT) – Dalam rangka memperingati 10 Muharram 1442 H tahun 2020, Malam ini Jum’at, 28 Agustus 2020, Pemerintah Desa Ngadirejo, Kecamatan Wonoasri menyelenggarakan kegiatan
“Doa Bersama dan Santunan Anak Yatim Piatu”, yang berlangsung di Balai Desa setempat. “Hadir menyaksikan acara ini Camat Wonoasri
Bapak Heri Kurniawan S.STP, M.Si, beserta anggota Forpimcam, Perangkat Desa, Ulama, Tokoh masyarakat dan sejumlah undangan”, kata Pj. Kepala Desa Ngadirejo
Hariyono pada KRIDHARAKYAT.COM.
SELANJUTNYA dikatakan, santunan terhadap anak yatim piatu ini dikandung maksud untuk memuliakan anak yatim sebagaimana diperintahkan dalam Q.S An-Nisa' (4) ayat 36, menumbuhkan nilai nilai sosial kemasyarakatan, memupuk pribadi yang baik, berbagi, dan berkasih sayang terhadap sesama, mempererat persaudaraan sesama muslim dengan saling membantu dalam beramal baik dan menjadi fasilitator yang amanah bagi kaum Dermawan yang mampu untuk membantu anak yatim piatu.
DARI HASIL pendataan selama 1 minggu dari para ulama tokoh masyarakat, para Kasun dan RT, ada sebanyak 34 anak yatim piatu di desa Ngadirejo yang terbagi menjadi 6 dusun ini yang harus mendapatkan santunan. Santunan tersebut diwujudkan dalam bentuk sembako dan uang tunai yang anggarannya berasal dari ADD dan bantuan dari dermawan yang ingin menyumbang, yang diwadahi oleh pemerintah desa.
MELALUI kegiatan tersebut
Pj. Kepala Desa Ngadirejo Hariyono berharap agar anak yatim piatu tersebut nantinya dapat sejajar dengan anak-anak yang lain, dan merasa diperhatikan. "Hal ini juga sebagai bentuk motivasi agar mereka timbul semangat hidupnya", pungkas
Pj. Kepala Desa Ngadirejo Hariyono. (KR - SAIFUL ARIF)