MADIUN (TBM KRIDHARAKYAT) - Peringatan Hari Pramuka di Kota Madiun dimulai, Kamis 13 Agustus 2020 malam. Peringatan ke-59 tersebut dimulai dengan Ulang Janji Pramuka dan tasyakuran. Kegiatan yang berlangsung di bumi perkemahan Ngrowo Bening itu terasa berbeda nan khidmat. Hal ini dikarenakan Ngrowo Bening yang menjadi lokasi Ulang Janji sudah bersolek kini. Lokasi memang difungsikan untuk bumi perkemahan salah satunya. Selain itu akan difungsikan sebagai agrowisata. Tak heran, lokasi yang dulu terbelengkalai sudah makin representatif kini. Rindangnya pohon trembesi di lokasi menambah kesan alami khas kegiatan kepramukaan.
WALIKOTA Madiun
Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd selaku Kamabicab Pramuka Kota Madiun menyebut butuh perjuangan dalam menjadikan kawasan Ngrowo kembali jadi bumi perkemahan. Ide itu, kata walikota, sudah ada sejak dirinya jadi guru dan kepala sekolah. Walikota yang dulu juga aktif di Pramuka dan pernah jadi Ketua Kwarcab itu berupaya agar Kota Madiun punya bumi perkemahan sendiri. Namun, minimnya dukungan kala itu menjadikan kawasan Ngrowo tersebut sulit dijadikan bumi perkemahan. "Dulu kalau anak-anak kemah orang tua ikut kemah karena khawatir. Kemah harus di luar kota," kata Walikota
Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd saat ramah tamah usai pelaksanaan Ulang Janji.
KAWASAN Ngrowo, dijadikan bumi perkemahan Madiun, sekitar tahun 2004. Namun terus tak terurus setelahnya. Sejumlah fasilitas rusak. Seperti musala, kamar mandi, dan lainnya. Bumi perkemahan Ngrowo akhirnya kembali dihidupkan sejak Walikota
Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd. Pembangunan besar-besaran dilakukan. Kawasan Ngrowo yang dulu mati suri tampil dengan wajah baru. Sejumlah gazebo ditambahkan, titik-titik yang kotor dibersihkan, bahkan sudah ada 20 kamar mandi saat ini. Semua kegiatan Kepramukaan bakal difokuskan di sana ke depan. Walikota mengajak anggota Pramuka meneladani semangat perjuangan membangun bumi perkemahan itu. "Anak Pramuka itu tidak ada yang nakal karena semua berpedoman Dasa Dharma dan Try Satya. Kalau ingin membentuk karakter anak, Pramuka harus digalakkan," tegas Walikota
Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd yang baru saja mendapat penghargaan Lencana Melati tersebut.
WALIKOTA Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd berharap apa yang sudah dibangun baik tersebut untuk selalu dijaga. Pramuka tentu dapat tanggung jawab itu. Walikota memang terus berupaya memaksimalkan titik yang belum optimal. Memaksimalkan tidak harus dengan yang baru. Seperti halnya bumi perkemahan Ngrowo. Walikota menyebut 90 persen bahan yang digunakan merupakan barang bekas. Kayu untuk gazebo merupakan bekas pembongkaran sekolah. Begitu juga paving untuk lantainya.
"PRAMUKA itu kreatif. Harus bisa memanfaatkan yang tidak berguna jadi lebih bermanfaat. Pramuka harus seperti itu," pintanya. Pramuka, kata Walikota, memang sudah tua secara usia. Namun, Walikota berharap tetap berpenampilan dan bersemangat seperti usia muda. "Usia boleh tua, semangatnya harus tetap muda. Maju terus Pramuka," pungkas Walikota Madiun
Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd sebagaimana diinformasikan Dinas Kominfo Kota Madiun.
(AGUNG).