Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Walikota Menyapa Spesial Kemerdekaan Jadi Ajang Serap Aspirasi Warga Hingga Veteran

MADIUN (TBM KRIDHARAKYAT)   – Walikota Menyapa program Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun kembali bergulir. Program talk show bersama walikota melalui siaran radio dan live streaming di akun media sosial Pemerintah Kota Madiun itu kembali menjadi ajang sosialisi hingga serap aspirasi masyarakat. Terbukti, sejumlah penelpon dan mereka yang berkomentar di media sosial langsung ditanggapi orang nomor satu di Kota Pendekar tersebut. Mengangkat tema HUT Kemerdekaan, program juga menjadi wadah bagi veteran Kota Madiun untuk menyampaikan aspirasinya kepada Walikota.  “Semangat para veteran ini sungguh luar biasa. Saya ingin mereka tidak hanya bercerita di sini, tapi menjadi nara sumber di sekolah-sekolah,” kata Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd,  Selasa 18 Agustus 2020.  



HAL ITU juga sebagai bentuk perhatian kepada veteran. Paling tidak, mereka dapat menularkan ilmu dan pengalamannya kepada generasi sekarang. Selain itu, Pemkot Madiun juga memberikan perhatian terkait urusan kesehatan dan lainnya. Seperti diketahui, Pemkot menjadwalkan rutin gelaran senam lansia sebulan sekali. Tak hanya senam, kegiatan juga ajang pemeriksaan kesehatan dan pemenuhan gizi bagi lansia. Veteran tentu ada didalamnya. Hanya, senam rutin tersebut sementara libur karena masih pandemi. “Perjuangan mereka ini harus menjadi teladan bagi kita yang saat ini juga tengah berjuang dari Covid-19,” tegas Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd.  



DALAM dialog juga mengemuka masalah tradisi bulan Muharram di Kota Madiun. Seperti diketahui, Muharram merupakan bukan sakral bagi para pendekar. Terutama tradisi Suroan dan Suran Agung yang menghadirkan ribuan pendekar. Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menegaskan tradisi tersebut ditunda tahun ini. Namun, bagi yang melaksanakan pengesahan warga, tetap diperbolehkan namun dilaksanakan ranting masing-masing. Hal itu juga untuk menghindari berkumpulnya massa.  “Berkumpulnya massa tentu berpotensi terjadinya penularan. Saya tidak ingin muncul klaster baru,” terangnya. 



SEBALIKNYA, Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd mengajak pendekar untuk memperbanyak kegiatan sosial saat Suro ini. Salah satunya dengan aksi bagi-bagi masker. Walikota sudah melakukan pendataan jumlah masker yang akan dibagikan masing-masing perguruan. Jumlahnya, mencapai ribuan. Kegiatan sosial dirasa penting dan perlu dalam kondisi saat ini.  “Saat ini kita masih dalam pandemi Covid-19. Setiap kegiatan tak terlepas dari protokol kesehatan. Kegiatan-kegiatan juga kita alihkan untuk mendukung penerapan protokol kesehatan,” pungkasnya sebagaimana diinformasikan Dinas Kominfo Kota Madiun. (AGUNG).

IKLAN

Recent-Post