Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Pak Amin Plumpungrejo Wonoasri : Sukses dengan Media Tanam Plus Pupuk Barokah Tani Makmur (BTM) nya

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Ketergantungan terhadap pupuk kimia bisa menimbulkan dampak rusaknya kesuburan tanah. Karena itu, Pak Amin, pria asal Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun ini tergerak hatinya mengembangkan pupuk organik untuk pertanian dan perkebunan, bahkan  juga untuk tanaman bunga. Kapasitas produksinya ternyata kian hari semakin meningkat tajam. Bahkan dalam jangka waktu empat bulan, sejak launching media tanan dan pupuk organik yang diberi nama "Barokah Tani Makmur (BTM)" tersebut, Pak Amin sudah kuwalahan menerima order dari dalam kota maupun dari luar kota. 




SELAIN
dapat mengatasi rusaknya kesuburan tanah, usaha Pak Amin tersebut juga mampu meciptakan lapangan kerja baru bagi warga masyarakat sekitar. Tak tanggung-tanggung, dalam satu bulan, Barokah Tani Makmur (BTM), mampu melayani orderan hingga ribuan sak media tanam. “Hari ini kita kirim seribu sak media tanam plus pupuk ke Majalengka Jawa Barat”, ungkapnya. 



LEBIH LANJUT
dikatakan, untuk wilayah Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Magetan,  Minggu ini Barokah Tani Makmur mengirim 4 ribu sak. “Mereka awalnya coba-coba dengan membeli lima hingga sepuluh sak, setelah merasakan hasilnya dari media tanam plus pupuk Barokah Tani Makmur ini, mereka membeli dengan kapasitas yang cukup banyak”, jelasnya. 




DIKATAKAN
pula bahwa media tanam plus pupuk Barokah Tani Makmur (BTM), memang berbeda dengan media tanam yang lain. Mulai dari penanganan, pengemasan hingga pengiriman, bisa dipastikan semua terukur dan terjamin kualitasnya. “Dalam produksi, kami tidak sembarangan dan tidak abal-abal. Semua kami ukur pH (Power of Hydrogen) keasaman atau kebasahan yang terkandung dalam media tanam plus pupuk Barokah Tani Makmur”, tandasnya.



PAK AMIN
juga menjelaskan bahwa sebelum me-launching produknya, dirinya terlebih dahulu melakukan riset di laboratorium/kebun hingga melakukan uji hasil. “Baru-baru ini kami juga melakukan uji coba pupuk organik yang diaplikasikan ke tanaman padi, hasilnya sangat luar biasa. dengan ukuran sawah ½ kotak (50 m2), modal Rp. 1.175.000,-  hasil beras panennya mencapai 300 - 400 kilogram.  Harga jual beras organik tersebut per kilogramnya Rp. 25.000,- Hasilnya mengagumkan, mencapai Rp. 7.500.000,- sampai dengan 10.000.000,-. Sehingga kesimpulannya dapat meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan hasil padi organik.  Sementara kebutuhan pasar beras organik  saat ini cukup tinggi meski harganya juga sangat  tinggi”, tambahnya. 



TIDAK HANYA
produksi media tanam plus pupuk, "Barokah Tani Makmur" juga memproduksi POC (Pupuk Organik Cair), Media tanam daun bambu, sekam bakar, beras organik, pasir malang, kohe kambing murni, cocopeat dan cocofiber. “Hasil produksi kami terjamin dan steril dari zat tanin”, tandasnya. 



DARI
beberapa castumer yang sudah melakukan uji media tanam hasil besutan Pak Amin tersebut mengaku kalau sangat puas. “Saya sudah merasakan hasilnya. Dulu saat mulai berkebun saya ragu, karena setiap menanam hasilnya tidak maksimal. Bahkan tanaman mati.  Namun sejak saya pakai media tanam plus pupuk BTM, hasilnya bagus, semua tanaman saya subur, hasil buah juga bagus dan besar-besar”, kata Muhsinin, seorang pensiunan yang kini sukses dengan hasil kebunnya. (KR -AGUNG MARSUDI).

IKLAN

Recent-Post