Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Banjir Bandang Desa Tawangrejo Akibatkan Rusaknya Fasilitas Umum dan Fasilitas Milik Warga

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) – Bencana banjir kembali terjadi di Madiun. Kamis  1 April 2021 kemarin, bencana alam banjir bandang terjadi di Desa Tawangrejo Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun yang diakibatkan oleh intensitas dan curah hujan yang tinggi sehingga debit air yang masuk ke aliran sungai, volumenya meningkat tajam sehingga air meluap dan merusak beberapa fasilitas yang terdapat disekitarnya.  


MENURUT keterangan Ketua RT 18 RW 06 Dusun Babatan, Sutrisno yang kebetulan bertempat tinggal di sekitar bantaran sungai menjelaskan,  bahwa banjir diketahui pada pukul 18.00 WIB sehingga mengakibatkan kondisi tanah tebing sungai disebelah timur rumahnya mengalami longsor dan beberapa pohon jati tumbang terseret derasnya air sungai.



WAGIMIN, seorang  warga RT 16 RW 06 Dusun Babatan menambahkan bahwa satu ekor sapi jenis brahman miliknya ikut terseret banjir. “Namun tadi pagi, sapi yang telah diketemukan di Desa Klecorejo dalam kondisi hidup. Walaupun demikian tubuhnya penuh luka karena kemungkinan terbentur benda keras saat terseret arus,” jelas Wagimin. Sedangkan Amin Susanto Warga RT 05 RW 02 menjelaskan bahwa satu unit kandang ayam miliknya juga ikut hanyut terseret banjir bandang. “Kerugian sya kira-kira sekitar Rp. 175.000.000,- “, ungkap Amin Susanto.  



KEPALA DESA
Tawangrejo Sutriono, perangkat desa bersama Bhabin Kamtibmas, Babinsa, dan petugas Unit Penanggulangan Banjir Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur, disertai dua awak media, terkait hal tersebut langsung turun ke lapangan. Kondisi yang ditemui adalah bahwa secara geografis mulai dari Dusun Ngukiran, Dusun Tebon, Dusun Suko dan Dusun Gemuruh rata- rata rumah warga letaknya di tepi aliran sungai.  Dan kerusakannya yang parah kebanyakan rumah warga yang berada di bibir sungai dan tanggul penahan tanah. Kerusakan tersebut  bervariasi. Selain itu juga ribuan meter pipa air minum berukuran 3 dim yang terpasang mulai dari  sumber mata air sebagai fasilitas umum di sekitar sungai ikut hanyut. 



“KONDISI
yang demikian ini tentu saja  penanggulangannya harus menjadi skala prioritas karena menyangkut keselamatan dan kepentingan vital penduduk”, tandas Kades Tawangrejo Sutriono sambil menambahkan bahwa langkah yang dilakukan pihaknya saat ini adalah mendata dan melaporkan secepatnya kepada Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos agar segera mendapatkan bantuan penanganan.  Sementara itu warga Desa Tawangrejo yang terdampak banjir bandang ini berharap kepada pemerintah agar  fasilitas yang rusak segera ada perbaikan sehingga bisa menghapus kekhawatiran warga bila ada banjir susulan yang lebih besar dimusim penghujan ini. (KR-SAIFUL ARIF).

IKLAN

Recent-Post