Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro Meninjau Bazar Ramadan dan Membeli Beberapa Produk dari UMKM
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Disperindag, Rabu (27.04/2022) menggelar bazar ramadan tahun 2022 di Alun-Alun Reksogati, Caruban. Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H. Tidak saja sembako, beberapa pedagang dan UMKM juga menjajakan pakaian, olahan porang, barang pecah belah, aneka minuman dan kue lebaran termasuk penukaran uang baru.
MENGINGAT harganya sedikit lebih murah, maka bazar ramadan ini sejak pagi sudah dibanjiri pembeli yang datang dari ASN, masyarakat umum maupun pelajar. Bahkan Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos, didampingi Kadisperindag Indra Setyawan, S.E., M.Si., dan Kadisparpora Drs. Anang Sulistijono, M.Si juga meninjau bazar ramadhan dan membeli beberapa produk dari UMKM. “Selain untuk meringankan masyarakat, kegiatan (bazar) ini untuk membuka peluang bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka. Mengenai harga di sini Insya Allah lebih rendah,” ungkap Bupati saat ditemui seusai meninjau bazar.
DITANYA apakah kegiatan ini rutin dilakukan tiap tahunnya jelang lebaran, Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini mengiyakannya, bahkan menurutnya juga dilakukan di beberapa tempat. Mengenai animo belanja masyarakat tentu lebih tinggi karena saat ini menjelang lebaran. “Intinya kegiatan bazar ini untuk meringankan masyarakat. Sampai saat ini minyak goreng juga masih menjadi atensi Perindag sehingga kita masih lakukan operasi pasar. Selain itu, saat ini kita juga memiliki aplikasi yang fungsinya untuk melakukan monitoring stok maupun harga barang di beberapa titip di Kabupaten Madiun, sehingga kita lakukan intervensi berdasarkan data itu. Selama ini Insya Allah semua berjalan baik,” akunya.
BAZAR RAMADAN tahun 2022 tersebut juga dikunjungi Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Ny. Penta Lianawati Ahmad Dawami, S.E., M.Si., dan Wakil Ketua Ny. Erni Hari Wuryanto, S.E., bahkan dua istri pejabat daerah ini membeli beberapa makanan ringan dan minuman hasil olahan UMKM. Demikian informasi dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Madiun. (KR-AGUNG/AS).