Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Danrem Kolonel Inf Deni Rejeki bersama Bupati H. Ony Anwar Harsono Tanam Padi Secara Simbolis di Kedunggalar Ngawi

NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Menindaklanjuti perintah KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Korem 081/DSJ terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan peran mereka guna memperkuat ketahanan pangan nasional. Senin (22/08/2022) Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki, SE., M.Si bersama Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, ST., M.H., dan Forkopimda Ngawi melakukan tanam padi secara simbolis di lahan persawahan milik TNI-AD di Dusun Sidodadi, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Tampak hadir pula perwakilan dari PT Petrokimia Gresik yang telah memberikan bantuan pupuk guna mendukung program ketahanan pangan tersebut.





TIDAK HANYA
di Kabupaten Ngawi, upaya serupa juga dilakukan serentak di seluruh jajaran Korem 081/DSJ. “Hingga saat ini, kami telah mengolah aset tanah milik TNI-AD yang terdapat di wilayah kami dengan berbagai macam tanaman pertanian yang produktif. Mulai dari padi seluas 23 hektar, Jagung 24,3 hektar, ketela 19,5 hektar, tebu 7 hektar dan pisang 0,5 hektar,” kata Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki, SE., M.Si dalam sambutannya usai tanam padi simbolis di lokasi,” Senin (22/08/2022). 





MENGENAI
hasilnya nanti, Pamen TNI AD itu mengungkapkan, diperuntukkan untuk membantu memenuhi kebutuhan anggotanya dan masyarakat yang membutuhkan. Sesuai data yang ada, Jawa Timur saat ini sebagai penyumbang produksi padi tertinggi nasional yakni sebesar 9,74 juta ton gabah kering giling (GKG) di tahun 2020 dan 9,9 juta ton di tahun 2021. 




UNTUK
mempertahankan dan bahkan meningkatkan pencapaian tersebut, Danrem menilai, masih diperlukan berbagai upaya dan inovasi lanjutan untuk mendukung potensi yang telah dimiliki. Salah satunya dengan modernisasi alat dan mesin pertanian, serta  keberadaan petani-petani milenial di daerah.  




“KITA BERHARAP
, ke depan, petani-petani milenial di Ngawi yang telah memiliki laboratorium sendiri akan mampu untuk membangun kultur jaringan secara mandiri. Kreativitas mereka yang luar biasa harus disupport dengan memberikan kemudahan akses berbagai regulasi yang menjadi persyaratan guna mengekspor hasil  produknya,” beber Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki, SE., M.Si sebagaimana diinformasikan oleh Penrem Korem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun. (KR-YAN/AGUNG/AS)

IKLAN

Recent-Post