Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Pecinta Olahraga Lari Ponorogo Keluhkan Kondisi Jogging Track Stadion Batoro Katong


PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pecinta lari di Ponorogo kini bisa kembali lagi menlaksanakan aktvitasnya di Stadion Batoro Katong. Sebelumnya, mereka sempat “tergusur” imbas renovasi yang dilakukan di Stadion Batoro Katong beberapa waktu lalu. Proses pembenahan rumput Stadion Batoro Katong tersebut membuat area jogging track ditutup. Pecinta lari atau runner terpaksa melakoni rutinitas hobinya itu di jalan raya.

Pertengahan bulan November ini, area jogging track itu telah dibuka kembali untuk umum. Hal ini direspon komunitas pecinta lari di Ponorogo. Ketua Ponorogo Trail Run (PTR) Yurica Chendy Rusianto mengungkapkan, meskipun berolahraga dapat dilakukan di mana saja, namun keberadaan area lari sejatinya dibutuhkan runner.

Di jalan raya misalnya, berlari di antara kendaraan dinilai berisiko dan berbahaya."Ibaratnya seperti air, bisa di mana saja tapi kalau tidak diwadahi jadinya tumpah,’’ kata Yurica. Sayangnya, kondisi jogging track di Stadion Batoro Katong dirasakan memprihatinkan. Padahal, area tersebut jadi satu-satunya wadah bagi pelari.

Selain tidak sesuai standar, tanahnya juga tidak rata. Para pelari harus pandai-pandai memilih jalur jogging."Sebenarnya hanya stadion yang cocok sebagai lokasi, tapi di stadion juga belum standar,’’ ungkapnya sembari berharap Pemkab sudi memperbaiki area jogging track. Yurica mengungkapkan runner Ponorogo tidak hanya berjumlah belasan atau puluhan. Seiring jamak berdirinya komunitas sebagai wadah mereka menyalurkan hobi.

Mulai PTR, Reog Runner, hingga Baraseda. Jika dikalkulasi, jumlah runner dari tiga komunitas tersebut lebih dari 300 pelari, belum termasuk runner yang tidak tergabung dalam komunitas."Jumlah pelarinya banyak, tapi fasilitasnya belum sepenuhnya sempurna. Semoga ke depan bisa dilengkapi,’’ ungkapnya.  Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-LID/AS)

IKLAN

Recent-Post