Progres Perbaikan Jaringan Irigasi Sekunder KOCO di Kabupaten Magetan Capai 57%, Fokus Pengurangan Kebocoran untuk Kebutuhan Air Pertanian
MAGETAN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Proyek perbaikan jaringan irigasi sekunder KOCO yang dikerjakan oleh Dinas PU Penataan Ruang. Kabupaten Magetan kini mencapai progres pengerjaan sebesar 57%. Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi infrastruktur irigasi yang mengalami kebocoran, yang mengganggu distribusi air irigasi ke lahan sawah. Perbaikan ini diharapkan dapat memaksimalkan pasokan air bagi petani, khususnya di Desa Dadi dan sebagian Desa Bulugunung, yang mencakup sekitar 58 hektar baku sawah.
SELAMA beberapa tahun terakhir, sejumlah saluran irigasi di
kawasan ini mengalami kebocoran yang cukup signifikan. Kebocoran tersebut
menyebabkan terhambatnya aliran air yang seharusnya mengalir dengan lancar
menuju lahan pertanian. Akibatnya, petani sering kali menghadapi kesulitan
dalam memenuhi kebutuhan air untuk irigasi, terutama pada musim kemarau.
MESKIPUN demikian, masih ada sejumlah pekerjaan yang harus
diselesaikan untuk memastikan bahwa proyek ini dapat selesai tepat waktu dan
berfungsi sesuai harapan. Dan agar dapat mengalirkan air dengan lebih efisien
dan merata. agar memastikan distribusi
air yang lebih baik, terutama pada saat musim kemarau yang seringkali
menyebabkan kekurangan pasokan air di lahan pertanian.
PIHAK Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang Sumber Daya Air Kabupaten Magetan, dalam hal ini diwakili oleh Bapak Ahmad Ulinnuha, S.T, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kontraktor yaitu CV. Banyu Mas sebagai Kontraktor Pelaksana serta CV. Pandega Raya selaku kontraktor Pengawas dan instansi terkait untuk memastikan proyek ini dapat selesai tepat waktu. “Kami optimis proyek ini akan selesai sesuai dengan rencana. Kami juga berharap, dengan perbaikan ini, para petani dapat merasakan manfaatnya segera, terutama dalam menghadapi musim kemarau yang akan datang.” tambah Bapak Ahmad Ulinnuha, S.T (KR - NH/AS)