Warga Ponorogo Manfaatkan Program Pelayanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Setelah Dua Pekan Dilaunching
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Animo masyarakat Ponorogo memanfaatkan pelayanan cek kesehatan gratis (CKG) cukup tinggi. Sejak dilaunching 10 Februari lalu, setidaknya sudah ada lebih 500 warga yang berulang tahun, telah terdaftar mengikuti CKG program pemerintah.
Ketua Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Septa Meliana mengatakan, dalam program CKG itu, setiap harinya puskesmas melayani rata-rata 10-20 orang. Sedangkan Dinkes menargetkan di semester satu tahun ini setidaknya ada 30 persen dari total penduduk Ponorogo sebanyak 977 ribu bisa terlayani program CKG itu. “Program CKG ini disambut baik oleh masyarakat dan yang daftar pun lebih 500 orang selama dua pekan sejak dilaunching ini. Jadi setiap hari kami menerima pendaftaran, dan masyarakat bisa memilih jadwal, tidak harus pada hari ulang tahun,” ujarnya saat berbincang dengan RRI, Selasa (25/2/2025) lalu.
Septa Meliana pun mendorong masyarakat yang berulang tahun bisa mendaftarkan dirinya untuk mengikuti CKG di puskesmas. Untuk pendaftarannya, dapat dilakukan dengan tiga opsi. Pertama, mengunduh aplikasi SatuSehat mobile di Hp dan mengisi data diri. Selanjutnya masyarakat bisa memilih jadwal CKG di puskesmas yang dituju. “Tidak harus di puskesmas sesuai alamat domisili. Jadi saat daftar itu, bisa pilih jadwal dan lokasi puskesmas yang dituju,” jelasnya.
Opsi kedua, jika tidak bisa mengunduh aplikasi SatuSehat mobile, warga bisa chat ke WA Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di nomor 081110500567, ketik halo. Opsi ketiga, jika keduanya tidak bisa dilaksanakan, maka warga bisa datang langsung ke puskesmas dengan membawa KTP/KK/KIA. “Nanti di Puskesmas, mereka akan dipandu oleh petugas untuk mendaftarkan diri di aplikasi SatuSehat Mobile lewat barkode,” tambahnya.
Sementara itu, di Ponorogo kata Septa, setidaknya ada 32 puskesmas tersebar di 21 kecamatan yang siap melayani program CKG. Sosialisasi dan edukasi terkait program tersebut akan terus dilakukan secara massif, agar warga mau menjalani skrining kesehatan untuk mengetahui sejak dini status kesehatannya. “Kami mendorong masyarakat tidak takut datang ke puskesmas untuk ikut program CKG ini, lagi pula kan gratis dan ini sebagai kado dari pemerintah untuk warganya,” ungkapnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-FEB/AS)