Wujudkan Kabupaten Madiun yang Bersih, Sehat, dan Sejahtera Pemkab Madiun Gelar Advokasi Program Bangga Kencana Tahun 2025
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar kegiatan Advokasi Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tahun 2025 dengan tema “Menggalang Harmonisasi Sosial dalam Membangun Keluarga Berkualitas untuk Mewujudkan Kabupaten Madiun yang Bersih, Sehat, dan Sejahtera”.
Kegiatan digelar pada Selasa (29/4/2025) lalu, di Pendopo Ronggo Djoemeno ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta dari berbagai elemen lintas sektor. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Bupati Madiun Nomor 1 Tahun 2025 terkait Program Unggulan 100 Hari Kerja Pertama “Madiun Bersahaja” (Bersih, Sehat dan Sejahtera), serta mendukung misi ke-6 Kabupaten Madiun dalam mewujudkan harmonisasi sosial.
Kegiatan diikuti pejabat OPD terkait, camat se-Kabupaten Madiun, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten dan kecamatan, Kepala KUA, Kepala Puskesmas, Koordinator Penyuluh KB, Forum CSR, Organisasi Keagamaan dan Profesi serta Forum Anak Kabupaten Madiun. Narasumber utama berasal dari BKKBN Provinsi Jawa Timur yang menyampaikan strategi komunikasi, informasi, dan edukasi program Bangga Kencana berbasis kearifan lokal.
Rangkaian kegiatan meliputi penyampaian materi program bangga kencana, percepatan penurunan stunting, penandatanganan komitmen bersama serta pemberian penghargaan kepada 15 Camat atas kontribusi dalam intervensi penurunan stunting. Secara simbolis juga diserahkan bantuan operasional untuk Tim Pendamping Keluarga, Insentif Kader serta bantuan Jaminan Sosial bagi Kader di wilayah pedesaan.
Wakil Bupati Madiun dr. Purnomo Hadi menyebut, pentingnya peran keluarga dalam menciptakan masa depan daerah yang lebih baik. “Keluarga adalah pondasi utama bangsa. Jika keluarga sehat, harmonis dan sejahtera, maka masyarakat pun akan kuat. Melalui program Bangga Kencana ini, kita ingin membangun generasi Madiun yang tangguh, berdaya, dan bebas stunting,” ujarnya.
Poin-poin kesepakatan yang dihasilkan dalam forum ini, yakni dukungan penuh terhadap program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting, penyusunan strategi peningkatan Indeks Pembangunan Keluarga secara inklusif dan berkelanjutan, sinergi lintas sektor dengan lembaga masyarakat dan swasta melalui CSR, termasuk bantuan pangan bergizi gratis bagi keluarga berisiko stunting, pembentukan Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-YUN/AS)