Bupati Madiun Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader dalam Pelayanan Kesehatan Lansia, Tekankan Potensi Lansia Mandiri Dalam Wujudkan Kabupaten Madiun Bersahaja, Bupati Madiun Buka Pelatihan Kader Lansia
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Bupati Madiun Hari Wuryanto, hari ini secara resmi membuka acara Peningkatan Kapasitas Kader dalam Pelayanan Kesehatan Lansia di Ruang Pertemuan Praja Mukti, Kabupaten Madiun. Selasa (12/8/2025) lalu. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun ini diikuti oleh 50 orang pengurus dan anggota Yayasan Gerontologi Abiyoso (YGA).
Dalam sambutannya, Bupati Madiun Hari Wuryanto menekankan pentingnya peran kader dalam mendukung pelayanan kesehatan lansia. “Proses penuaan adalah hal alamiah. Seiring dengan bertambahnya usia, lansia kita sering kali mengalami kemunduran fisik dan mental,” ujar Bupati.
Namun, ia menyoroti data tahun 2024 yang menunjukkan bahwa 98,27% lansia di Kabupaten Madiun masih dalam kategori mandiri. Angka ini menurutnya, merupakan potensi besar yang dapat dioptimalkan. “Lansia mandiri dapat diberdayakan untuk mempertahankan kemandiriannya, mengoptimalkan kontribusinya pada komunitas, bahkan dapat dilibatkan untuk membantu pendampingan bagi lansia yang membutuhkan,” tambahnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai layanan kesehatan lansia, termasuk pemeriksaan Skrining Lansia Sederhana (SKILAS) dan perawatan jangka panjang bagi lansia.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Anies Djaka Karyawan, melaporkan bahwa acara ini didanai oleh Dana Insentif Daerah (DID) kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan pada usia lanjut tahun 2025. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab, dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dan dr. Agnes Ani Triana dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Madiun.
Bupati juga menggarisbawahi berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi lansia, seperti penyakit tidak menular (hipertensi, diabetes, penyakit jantung), penyakit menular (ISPA, diare), serta gangguan mental emosional, depresi, demensia, dan risiko malnutrisi. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan prioritas pelayanan kesehatan yang berfokus pada upaya promotif dan preventif, pendekatan berbasis masyarakat, pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan kolaborasi lintas sektor.
Menutup sambutannya, Bupati mengapresiasi peran Yayasan Gerontologi Abiyoso (YGA) dalam bermitra dengan Dinas Kesehatan untuk peningkatan pelayanan lansia, menyebarkan informasi kesehatan, dan memobilisasi masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan lansia. “Melalui kegiatan ini, kita dapat mewujudkan lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif (Lansia SMART) sebagai bagian dari visi kita bersama, yaitu ‘Kabupaten Madiun Bersahaja’,” pungkasnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-FEB/AS)





