Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Kafilah Asli Ponorogo Ikuti MTQ XXXI Jawa Timur 2025 di Jember


PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Kafilah Ponorogo tampil percaya diri dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Jawa Timur yang akan berlangsung di Jember pada 11–21 September 2025. Sebanyak 21 peserta adalah murni hasil binaan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Ponorogo (LPTQ) Ponorogo. "Murni dari Ponorogo untuk Ponorogo, tidak ada peserta bayaran. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk membina generasi Qur’ani dari daerah sendiri," kata Ketua LPTQ Ponorogo Ahmad Zubaidi Al Khafid. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang melepas Kalifah Ponorogo itu dari Pringgitan, Senin (8/9/2025) lalu.


Ahmad Zubaidi Al Khafid, ke-21 peserta yang berangkat ke Jember sebelumnya mengikuti seleksi tingkat kecamatan hingga kabupaten. Mereka akan mengikuti enam cabang lomba, yakni Tahfidz Al-Qur’an, Tilawah (MTQ), Tartil, Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), Karya Tulis Ilmiah Qur’an (KTIQ), dan Kaligrafi. Para peserta sudah mengikuti bimbingan intensif selama empat bulan terakhir. ‘’Ini bukan proses instan. Mereka sudah berproses sejak lama dan kami pastikan yang berangkat adalah yang terbaik,” tegasnya.



Ahmad Zubaidi Al Khafid menambahkan, para peserta wakil Ponorogo berasal dari berbagai jenjang usia. Mulai usia 11 tahun hingga dewasa (maksimal 30 tahun), sesuai aturan batasan usia di masing-masing cabang lomba MTQ. ‘’Targetnya harus lebih baik dari hasil tahun lalu. Dengan kafilah murni dan proses pembinaan yang matang, kami optimistis bisa kembali bersaing di tingkat provinsi, bahkan nasional,” jelas Ahmad Zubaidi Al Khafid sembari menyebut kafilah Ponorogo akan berangkat ke Jember pada 12 September 2025.


Pada MTQ Jawa Timur sebelumnya, kafilah dari Ponorogo belum berhasil meraih gelar. Namun, wakil Ponorogo pernah menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional pada cabang lomba kaligrafi dan Tahfidz 1 Juz. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko ikut menegaskan bahwa prestasi MTQ bukan hanya soal piala. Namun, sebagai sarana menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. "juara MTQ adalah pemecut untuk mencintai Al-Qur’an dan mencerminkan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari," terangnya. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko juga mengungkapkan kesiapan Ponorogo menjadi tuan rumah MTQ XXXII Jawa Timur pada 2027 mendatang yang mengulang sejarah pada 1983 silam. "Sebagai Kota Kreatif, Kota Santri dan dalam proses meraih predikat UCCN, Ponorogo siap menggelar karpet merah untuk MTQ 2027. Kami sambut dengan senyum dan keramahan,” ungkapnya. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-YUN/AS)

IKLAN

Recent-Post