PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) – Pemkab Ponorogo gencar menyosialisasikan desa hebat. Artinya, desa yang mampu mengentaskan kemiskinan, meningkatkan Indeks pembangunan manusia (IPM) lewat pendidikan, dan lain sebagainya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Ponorogo, Agus Sugiarto, merinci sembilan indikator penilaian Desa Hebat. Ada tata kelola pemerintahan, pertumbuhan ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Berikutnya transformasi digital, inovasi pangan, ketahanan pangan, serta pengembangan budaya dan pariwisata. Setelah sosialisasi, perangkat desa diminta segera bergerak memenuhi data dan dokumen pada Oktober-November 2025.
Selanjutnya, tim gabungan perangkat daerah akan melakukan verifikasi administrasi dan lapangan. “Selama empat bulan, lurah dan camat akan dipantau, apakah setelah sosialisasi ada pergerakan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari website resmi Pemkab Ponorogo, Minggu (7/9/2025) lalu.
Hasil penilaian diumumkan pada akhir tahun. Desa akan masuk kategori Desa Hebat Purwa, Madya, atau Wisesa. Bagi desa yang meraih predikat tertinggi, Pemkab menyiapkan dana pengembangan sebesar Rp1 miliar. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh RRI Madiun. (KR-FEB/AS)