Gelar Budaya di Kepatihan Ngawi Dipadati Warga, Pemkab Ngawi Pastikan Revitalisasi Tahun Depan

NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Rencana revitalisasi Cagar Budaya Kepatihan kembali mengemuka. Setelah sempat tertunda pada 2023, pemkab memastikan penataan ulang bangunan bersejarah itu akan dilakukan tahun depan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ngawi Kabul Tunggul Winarno mengatakan, Kepatihan akan diarahkan menjadi Taman Budaya Ngawi, pusat kegiatan dan pengembangan seni budaya daerah.“Kami sudah koordinasi dengan Dinas PUPR. Revitalisasi dilakukan tanpa mengubah bentuk asli bangunan,” ujarnya, Minggu (9/11/2025) lalu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ngawi Kabul Tunggul Winarno menuturkan, langkah tersebut sekaligus untuk menyelamatkan cagar budaya yang masih utuh. Setelah revitalisasi rampung, kawasan Kepatihan diharapkan menjadi ruang ekspresi dan edukasi bagi masyarakat, pelajar, dan komunitas budaya. “Kami berharap Kepatihan menjadi pusat seni dan budaya sekaligus media pembelajaran bagi anak-anak sekolah,” ungkapnya.

Upaya menggiatkan kawasan itu juga diawali dengan Gelar Budaya Minggu Kliwonan, hasil kolaborasi dengan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Ngawi (DKKN) yang resmi diluncurkan kemarin. Agenda perdana menampilkan lomba melukis tingkat TK-SMP, pertunjukan reog, sarasehan budaya membahas Perang Diponegoro di Ngawi dua abad silam, serta workshop fotografi bagi pelaku UMKM rias. "Gelaran digelar selapan sekali, berikutnya akan ada festival dalang bocah, pentas wayang, dan ketoprak," terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ngawi Kabul Tunggul Winarno. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Radar Madiun. (KR-YUN/AS)