Bentuk Habit Cinta Lingkungan, Satgas Penghijauan Ponorogo Ajak Siswa Baru Andil Bibit Pohon
PONOROGO (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Momentum tahun ajaran baru 2025/2026 di Ponorogo tak luput dari gerakan penghijauan. Setiap peserta didik baru diimbau membawa bibit pohon sebelum aksi penanaman masal berlangsung.
Gerakan penghijauan yang akan melibatkan seluruh jenjang pendidikan mulai PAUD hingga perguruan tinggi itu menjadi bahasan rapat Satuan Tugas (Satgas) Penghijauan di Ruang Rapat Bantarangin, Selasa (15/7/2025) lalu. Ajakan agar kalangan terpelajar membawa bibit pohon merupakan bagian dari pembentukan kebiasaan cinta lingkungan. “Habit (kebiasaan) itu bisa diciptakan dengan yang awalnya terpaksa, lalu jadi biasa dan akhirnya menjadi mudah,” kata Ketua Satgas Penghijauan Bambang Suhendro.
Sebelumnya, program serupa sudah pernah berjalan selama Ramadan lalu. Sebanyak 5.937 bibit pohon dikumpulkan dari Dinas Pendidikan Ponorogo, Kemenag, dan sejumlah pondok pesantren. Sebanyak 5.386 tanaman buah berhasil ditanam, sementara 375 bibit dipelihara oleh masyarakat, dan 307 bibit dibagikan saat acara Pringharmonic. “Dan bibit yang belum layak tanam karena masih terlalu kecil dikarantina oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Taman Wengker Park,” terang Bambang.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMKN 1 Ponorogo Katenan memberi masukan terkait tempat transit bibit pohon ketika masing-masing peserta didik sudah membawanya. Selain itu, penentuan lokasi penanaman. “Karena tidak semua sekolah memiliki lahan yang cukup. Kami mendukung gerakan penghijauan ini,” ungkapnya.
Menindaklanjuti masukan tersebut, Satgas Penghijauan menyatakan akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan lokasi transit dan ruang tanam. Termasuk memanfaatkan ruang terbuka hijau dan menjalin kerja sama dengan pihak desa. Selain itu, menyediakan polibag sebagai wadah sementara bibit sebelum ditanam di lokasi penghijauan. Demikian sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (KR-FEB/AS)