Gelar Sosialisasi Adiwiyata, Walikota berpesan Kepada Perwakilan Sekolah Untuk Ajak Para Murid Kurangi Sampah Di Lingkungan Sekolah
MADIUN (KR) - Selasa (26/3) telah berlangsung kegiatan
Sosialisasi Adiwiyata Pembinaan Pendidikan Berintergrasi Lingkungan di Gedung
Pertemua Kecamatan Kartoharjo.
Untuk di ketahui, Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada
sekolah yang mampu menjadikan peserta didiknya bertanggung jawab akan
lingkungannya. Kota Madiun sudah memiliki puluhan sekolah yang mendapatkan
penghargaan Adiwiyata. Baik Adiwiyata tingkat provinsi, Adiwiyata tingkat
nasional, maupun Adiwiyata mandiri.
‘’Ada sembilan sekolah Adiwiyata mandiri, 17 Adiwiyata
nasional, dan 11 Adiwiyata tingkat provinsi di Kota Madiun. Tahun ini, lima
sekolah diajukan seleksi Adiwiyata lagi,” ungkap Walikota Madiun Sugeng
Rismiyanto
Kegiatan diikuti 200 peserta perwakilan dari sekolah SD dan
SMP sederajat yang telah menerapkan sekolah Adiwiyata di lingkungan sekolahnya.
Hal itu, bertujuan untuk membangun budaya berwawasan lingkungan yang
berkelanjutan. Puluhan Adiwiyata yang diperoleh Kota Karismatik harus diikuti
dengan implementasi di lapangan. Walikota mengajak peserta didik untuk terus
melaksanakan apa yang menjadi point utama akan Adiwiyata.
Jumlah penduduk Kota Madiun di atas 250 ribu saat ini.
Masyarakat dan industri menghasilkan sampah hingga 125 ton di Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) setiap harinya. Walikota berharap peserta dan kepala sekolah baik
SD maupun SMP membudayakan pengelolaan sampah dengan baik.
‘’Tolong ajak anak-anak untuk mengurangi sampah di
lingkungan sekolahan masing-masing. Ini penting karena kebersihan merupakan
tanggung jawab bersama dan wajib dimulai dari diri sendiri,” ungkapnya.
Tak heran, penanaman perilaku peduli lingkungan penting
diberikan kepada anak-anak setiap hari. Lingkungan yang bersih, kesehatan
terjaga. Demam berdarah dapat ditekan. Struktur organisasi juga dapat berjalan
bagus. Penghargaan pastinya mengikuti dari budaya peduli lingkungan yang
terorganisir baik tersebut.
‘’2015 sudah ada sekolah yang meraih Adiwiyata mandiri. Pola
pikir, sikap, perilaku harus lebih dibudayakan sekarang ini. Penting untuk
terus kita tanamkan kepada anak-anak berperilaku peduli lingkungan,’’
pungkasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun Suwarno berharap
sekolah di Kota Madiun memiliki bank sampah. Hal itu, sesuai arahan walikota.
Selain itu, juga menerapkan pengelolaan sampah dengan reduce, reuse, dan
recycle (3R).
Lebih lanjut, Inda yang juga sebagai wakil walikota terpilih
tersebut mengatakan bahwa acara hari ini merupakan salah satu upaya pemkot
dalam mengedukasi masyarakat menuju smart city.
Dilansir dari : https://www.facebook.com/pemkotmadiun


