JATIM (KR) – Melihat banyak para siswa-siswi Jawa Timur yang
masuk dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Gubernur
Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku bangga dan bersyukur.
"Ini prestasi yang membanggakan. Saya berharap capaian
ini diikuti dengan prestasi lainnya," ungkap Khofifah disela-sela
kunjungan kerja meninjau UNBK SMK di Kabupaten
Banyuwangi, Senin (25/3).
Khofifah memaparkan, Jawa Timur menjadi Provinsi dengan
jumlah siswa terbanyak yang lolos SNMPTN. Dari 93.321 jumlah calon mahasiswa
yang lolos ke PTN tahun ini, sebanyak 13.737 orang berasal dari Jawa Timur.
Sementara peringkat kedua dan ketiga, ditempati oleh Provinsi Jawa Barat dan
Sumatera Utara dengan jumlah peserta SNMPTN yang lolos masing-masing sebanyak
9.392 siswa dan 7.937 siswa.
Tidak hanya itu capaian Jawa Timur, lanjut Khofifah,
sebanyak 2.769 siswa diantaranya merupakan peserta program Bidikmisi. Bidikmisi
adalah program bantuan biaya kuliah buat mahasiswa yang tidak mampu secara
ekonomi, tapi mempunyai prestasi akademik. Seluruh siswa asal Jawa Timur
tersebut menyebar di 85 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Karena itu, ia
meminta kepada peserta yang lolos agar segera melakukan pendaftaran ulang.
"Bagi yang belum lulus jangan berkecil hati. Untuk
masuk perguruan tinggi negeri masih bisa melalui jalur SBMPTN dan jalur mandiri
universitas. Asal mau belajar, Insya Allah bisa lolos dan menyusul," tutur
Kofifah
Sebagai informasi, sepuluh Besar kampus yang menerima
mahasiswa melalui SNMPTN adalah Universitas Brawijaya (3.957 orang),
Universitas Negeri Padang (2.591), Universitas Sumatera Utara (2.508),
Universitas Pendidikan Indonesia (2.493), Universitas Jember (2.215),
Universitas Andalas (2.154), Universitas Diponegoro (2.146), Universitas Negeri
Semarang (2.115), Universitas Halu Oleo (2.070) dan Universitas Syiah Kuala
(2.039).
Sementara itu, 10 Besar kampus yang menerima mahasiswa dari
jalur SNMPTN dan berpotensi mendapatkan beasiswa Bidikmisi yakni Universitas
Negeri Padang (1.390), Universitas Halu Oleo (1.097), Universitas Syiah Kuala
(1.063), Universitas Andalas (832), UPI Bandung (825), Universitas Jember
(678), Universitas Sebelas Maret (654), USU (650), Universitas Mataram (616)
dan Universitas Tadulako (611).