Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Walikota Sugeng Rismiyanto berserta Forkopimda Kota Madiun Pantau Kesiapan TPS Di Kota Madiun


MADIUN (KR) – Untuk membuat Pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Madiun berlangsung aman dan lancar, persiapan dilakukan agar pelaksanaan tahapan penting Pemilu berjalan kondusif, Rabu (17/4) kemarin. Walikota Sugeng Rismiyanto beserta jajaran Forkopimda memantau langsung kesiapan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Madiun, Selasa (16/4) malam.

Dalam kunjuungannya TPS 23 Kelurahan Pandean menjadi jujukan pertama Walikota beserta rombongan yang tergabung dalam tim 1. Pemantauan memang terbagi dalam lima tim yang melaksanakan monitoring secara terpisah. Empat tim lain yang dikoordinatori camat memastikan kesiapan sejumlah TPS di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 hingga 4.

Berbagai kesiapan di TPS diperiksa. Mulai bilik, kotak, dan surat suara. Selain logistik, petugas yang akan menjadi penyelenggara pada saat hari H besok dipastikan juga telah siap. Walikota lantas bergeser ke TPS 20 dan 21 di Lapas Klas 1 Madiun, TPS 4 Kanigoro, dan TPS 31 dan 32 Kelurahan Manisrejo. Walikota menyebut kesiapan sejumlah TPS tersebut sudah cukup baik secara keseluruhan. Hanya, terdapat sejumlah catatan kecil yang sudah langsung dipenuhi panitia. Di antaranya, meja yang digunakan di TPS 20 dan 21 Lapas dinilai perlu ditambah lantaran terdapat satu meja yang digunakan untuk dua urusan sekaligus.

"Karena ada dua TPS di Lapas, kami rasa ada perlu penambahan untuk sarana dan prasarana. Tadi ada satu meja yang digunakan berdua, langsung kami minta untuk ditambah," kata walikota.

Apalagi, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Lapas Kelas I tersebut cukup banyak. Yakni, 140 pemilih untuk TPS 20 dan 137 pemilih untuk TPS 21. Walikota menambahkan pihaknya berharap masyarakat menggunakan hak pilihnya besok. Hal itu penting untuk lima tahun ke depan. Walikota juga berharap kepada petugas kelurahan untuk mengajak masyarakatnya mencoblos sedari pagi. Harapannya, proses pemungutan suara selesai tepat waktu. Hal itu dirasa penting agar proses penghitungan tidak molor.

"Kalau proses pemungutan molor akan berdampak pada proses penghitungan. Kasihan nanti petugas rekapitulasinya. Apalagi, penghitungan butuh stamina yang fit untuk meminimalkan kesalahan," pungkasnya.




Dilansir dari : https://www.facebook.com/pemkotmadiun

IKLAN

Recent-Post