Gelar Bukber Dengan Ketua RT, RW, dan LPMK ,Walikota Madiun Ajak Tingkatkan Sinergitas
MADIUN (KR) - Menjadi ujung tombak pelayanan kepada
masyarakat, tak heran Ketua Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), dan Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) peran ketiganya tidak dapat dipisahkan
dari pemerintahan daerah. Walikota Madiun Maidi berharap peran dan pelayanan
ketua Rt dan Rw di masing-masing kelurahan terus ditingkatkan. Hal disampaikan
walikota saat Safari Ramadan Buka Puasa Bersama Walikota dengan 1.022 Ketua RT
dan 267 RW di Gedung Olah Raga (GOR) Wilis Kota Madiun, Senin (27/5).
Walikota Maidi menyebut pertemuan perlu ditingkatkan.
Harapannya, koordinasi dan sinergitas antar lini semakin ditingkatkan. Itu
penting mengingat peran RT dan RW yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Walikota berharap Ketua RT dan RW tidak melewatkan momen seperti ini. Bahkan,
walikota menyebut pemkot perlu menyediakan hadiah untuk motivasi ketua RT dan
Rw agar hadir. Hadiah juga sebagai bentuk apresiasi.
“Setahun sekali RT dan RW yang hadir dikasih penyemangat
doorprize sepeda motor, kulkas, tv atau lainnya sebagai bentuk apresiasi atas
pengabdian mereka,” kata walikota.
Walikota tak membantah Pemkot belum memberikan kontribusi
yang berarti untuk menambah kesejahteraan RT dan RW. Namun, bukan berarti
menutup mata begitu saja. Bantuan sosial pengabdian diberikan kepada RT, RW,
dan Ketua LPMK. Nilainya, Rp 750 ribu untuk ketua RT, Rp 650 ribu untuk Ketua
RW, dan Rp 700 ribu untuk Ketua LPMK.
“Ini hanya sedikit untuk menambah kesejahteraan Ketua RT,
RW, dan LPMK. Mudah-mudahan tahun depan dapat ditambah,” ungkapnya.
Bantuan ini merupakan salah satu bentuk terima kasih Pemkot
Madiun untuk pengabdian ketua RT, RW, dan LPMK. Tanpa kontribusi ketiganya
pembangunan di Kota Madiun tak akan berjalan seperti sekarang.
‘’Saya mewakili Pemkot Madiun mengucapkan terima kasih atas
pengabdian ketua RT, RW, dan LPMK sehingga Kota Madiun aman dan kondusif,’’
ungkapnya.
Kondusifitas Kota Madiun sudah teruji tatkala Pileg,
Pilpres, dan Pilwalkot tahun lalu. Kendati sempat timbul gesekan, baik ucapan,
perasaan maupun yang lain, semua dapat terselesaikan dengan baik. Hal itu tak
terlepas dari Peran Ketua RT dan RW.
‘’Dikala ada hal-hal yang berselisih, didamaikan. Kurang
kondusif dikondusifkan. Kurang indah diperindah, tatkala semua RT di Kota Madiun
seperti itu, Kota Madiun pasti sudah baik,’’ ungkapnya.
Walikota mengajak untuk menjadikan perbedaan sebagai budaya
yang indah. Kedamaian akan mudah dicapai disaat semua saling menghargai. Namun,
ketika perbedaan muncul, persatuan tidak mudah dibingkai.
‘’Mari bersatu kembali untuk membangun Kota Madiun yang
lebih sejahtera,’’ pungkasnya.
Kegiatan juga dihadiri Kepala OPD, BMUD, Camat, Lurah serta
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) se-Kota Madiun.
Dilansir dari : https://www.facebook.com/pemkotmadiun