Bupati Madiun Imbau Warga Masyarakat Madiun Kampanyekan "Anti Sampah Plastik"
MADIUN (KR) – Bakti Sosial Terpadu (BST) yang memang
merupakan kegiatan rutin tiap bulan Pemerintah Kabupaten Madiun kembali digelar. Kali ini BST di gelar
di Desa Kenongorejo Kecamatan Pilangkenceng, selasa (24/6).
Antusias kehadiran Masyarakat desa kenongorejo sangat meriah
sekali, kedatangan Bupati Madiun beserta rombongan pun disambut dengan
pagelaran Drum Band dari siswa SD Kenongorejo dan Reog yang dimainkan oleh
seniman Desa Kenongorejo.Dan seperti biasanya BST diawali dengan pertandingan
bola volly antara tim pemkab madiun melawan tim desa kenongorejo.
Selanjutnya pada malam harinya selenggarakan Saresehan.
Dalam kegiatan saresehan ini dimaksud untuk menyaring aspirasi masyarakat,
sehingga Bupati Madiun H. Ahmad Dawami selaku nahkoda Pemerintah Kabupaten
madiun dapat mudah merencakan kegiatan Pemkab sesuai kebutuhan masyarakat.
Mengawali sarehan, kepala desa kenongorejo mengucapkan
terimakasih kepada Bupati Madiun beserta rombongan yang telah menyelenggarakan
BST di desa kenongorejo. Dalam kesempatan tersebut Kades kenongorejo juga
memamerkan produk unggulannya yaitu Batik Khas Pilangkenceng dan beberapa
produk lainnya.
Dalam sambutanya, Bupati madiun H. Ahmad Dawami menceritakan tentang rangkaian kegiatan BST yang
terselenggarakan 2 hari pada hari ini dan besok, serta menerangkan tujuan dari
kegiatan tersebut.
“Maksud dan tujuan kegiatan BST, untuk mecari aspirasi dari
masyarakat secara langsung sehingga kedepan pemerintah bisa menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Madiun” terangnya.
“Akan tetapi Kebersamaan harus tetap terjaga,
kegotong-royongan masyarakat harus selalu di tingkatkan, kami bersama
Forkopimda sudah bersama-sama menjadikan kabupaten madiun aman dan tertib, dan
sekarang masyarakat juga harus seperti itu” tambahnya.
Lebih lanjut Bupati
Madiun menyinggung tentang masalah sampah, Ia mengajak masyarakat seluruh
Kabupaten Madiun harus bisa mengkampenyekan “Anti Sampah Plastik”, hal ini
diakukan agar masyarakat mengerti, karena jika di biarkan sampah plastic tersebut
dapat mengganggu dan mencemari lingkungan.
“Karena kalau dibiarkan akan mengganggu lingkungan, Dan yang
paling sulit terurai adalah sampah pempres, mengingat jumlah banyi dikabupaten
madiun ada ribuan yang berusia 0-3 tahun ditambah lagi usia diatasnya. Dan
masih banyak masyarakat kita yang masih membuang sampah pempres di sungai
karena akan takut mitos kalau pempres tidak boleh dibakar, itu yang membuat
sungai tercemar, dan ditambah apabila termakan oleh ikan, sehingga ikan
tersebut teracuni oleh pempres tersebut”, jelas Bupati Madiun
Kabupaten madiun yang terkenal dengan kampung pesilat, Ia
menghimbau kepada masyarakat kenongorejo bahwa sekarang tidak ada lagi
perkelahian antar perguruan silat.
“Kita junjung persilatan kita sehingga memunculkan
atlit-atlit yang bisa kita banggakan. Kita jaga kerukunan antar warga, kita junjung kebersamaan dan
akhir kata Ia semoga kemajuan di kabupaten madiun ini di Ridoi Allah SWT”
Ujarnya.
Selanjutnya rangkaian kegiatan saresehan BST ini dilanjutkan
sesi tanya jawab warga masyarakat desa kenongorejo kepada bupati dan tanggapi
oleh kepala OPD sesuai dengan bidangnya.
