Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Di Landa Kekeringan, Warga Desa Trosono Andalkan Suplay Air Dari BPBD Magetan


MAGETAN (KR) – Kekeringan melanda Kabupaten Magetan, tepatnya di Desa Trosono, Kecamatan Parang, sebanyak 875 jiwa warga desa tersebut menerima dampak kekeringan. Warga di desa tersebut pun menggantungkan kebutuhan air bersih dari dropping air pemerintah.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra, mengatakan Desa pertama yang mulai terjadi kekeringan dan kesulitan air bersih pada musim kemarau tahun ini adalah Desa Trosono. Di desa tersebut  jumlah KK yang menjadi korba kekeringan sekitar 253 keluarga dengan total 875 jiwa selain itu juga ada 224 ekor hewan ternak

"Kami telah menerima surat dari Kantor Desa Trosono yang berisi permohonan bantuan air bersih untuk masyarakat," Ujar Fery saat di mintai keterangan , Selasa (18/6).

Fery mengatakan selama ini masyarakat Trosono mengandalkan air bersih dari sumber mata air pegunungan. Namun, saat ini sumber air mengalami penyusutan sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar.

Lebih lanjut dikatakan Fery, BPBD Magetan mulai mengirimkan air bersih kepada masyarakat di Desa Trosono pada Selasa (18/6). Ada tiga titik yang dipasok air bersih, masing-masing sebanyak 2.000 liter.

"BPBD akan melakukan koordinasi dengan OPD terkait dalam penanganan kejadian bencana kekeringan dan selanjutnya dropping air bersih dilakukan BPBD sesuai kebutuhan masyarakat terdampak," jelasnya.




Dilansir dari : https://madiun.solopos.com

IKLAN

Recent-Post