DPRD-Pemkot Komitmen Selesaikan 69 Kegiatan dalam Dua Bulan Ke Depan
MADIUN (KR) -
Meskipun masa pengabdian anggota DPRD Kota Madiun periode 2014-2019 akan
segera berakhir, tugas yang harus dilakukan belum berakhir. . Sebaliknya, wakil
rakyat memiliki seabrek pekerjaan dalam dua bulan terakhir. Rapat sinkronisasi
bersama walikota digelar guna menyeleraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) pemerintahan Mada, Selasa (11/6).
‘’Ini sudah menjadi komitmen kita bersama untuk melaksanakan
amanah dari masyarakat Kota Madiun. Yakni, Pemkot bersama DPRD punya kewajiban
yang sama untuk menyelesaikan tugas masing-masing. Rapat sinkronisasi hari ini
untuk mewujudkan itu,” kata Ketua DPRD Kota Madiun Istono.
Rapat sinkronisasi dihadiri Walikota Maidi, Wakil Walikota
Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun
Rusdiyanto beserta jajaran eksekutif dan seluruh Alat Kelengkapan DPRD (AKD)
Kota Madiun. Istono menambahkan terdapat 69 kegiatan yang disodorkan Ketua DPRD
untuk disepakati bersama. 55 di antaranya harus diselesaikan DRPD Kota Madiun
periodenya tak lebih dari Agustus.
Kendati begitu, Istono optimis pekerjaan bakal rampung tepat
waktu. Sisa waktu yang tinggal dua bulan ke depan tidak menghambat eksekutif
dan legislatif untuk bekerja maksimal. Pihaknya berkomitmen tidak ada
masyarakat yang dirugikan lantaran adanya kegiatan tertunda.
‘’Jangan sampai pembangunan yang semestinya dapat dinikmati
masyarakat tidak bisa terselesaikan karena persoalan waktu,” ungkapnya.
Walikota Madiun Maidi berharap kesepatan puluhan program
kerja tersebut dapat mengakomodir harapan masyarakat. Walikota menyebut
pihaknya bakal optimal dalam membantu DPRD menyelesaikan pekerjaannya kendati
kegiatan Pemkot Madiun juga cukup padat. Salah satunya, peringatan Hari Jadi
ke-101 Kota Madiun Juni ini.
‘’Kesepakatan ini akan menjadi komitmen eksekutif dan
legislatif untuk menyelesaikan semua agenda,’’ ungkap Walikota Madiun.
Walikota menyebut pekerjaan pemerintah derah yang masih
dalam masa transisi memang perlu waktu ekstra. Sebab, masih banyak pekerjaan
yang harus dipiroritaskan. Seperti perubahan anggaran (PAPBD) dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
‘’Di dalam dua bulan ini kita optimalkan sehingga jadwal
sudah tidak ada perubahan,” teranganya.
Dilansir dari : https://www.facebook.com/pemkotmadiun

