MAGETAN (KR) – Akibat anjloknya harga jual ayam potong,
banyak keresahan dirasakan oleh peternak ayam. Salah satunya dirasakan oleh
ratusan peternak ayam di Kabupaten Magetan, bahkan beberapa di antaranya
berencana menghentikan sementara produksinya. Hal ini akan dilakukan sampai harga
stabil dan melimpahnya ayam sejenis di pasaran pascalebaran .
Menghadapi kerugian yang bakal terjadi menyusul harga jual
ayamnya anjlok di pasaran ini, para peternak di Desa Bibis Kecamatan Sukomoro
ini tidak bisa berbuat banyak. Harga jual yang biasanya seharga Rp17 ribu
perkilo dari kandang, kini hanya dijual tidak lebih dari Rp10 ribu.
Dengan kondisi ini, petrnak ayam tidak bisa menutup biaya
produksi terutama pembelian pakan yang terus naik. Anjloknya harga jual diduga
oleh para peternak karena melimpahnya panen ayam di pasaran. Sedangkan
kebutuhan daging ayam menurun pascalebaran.
Meskipun kondisi yang sama juga terjadi pada tahun lalu,
namun tahun ini dirasakan lebih berat karena banyaknya komodistas yang sama dan
melakukan panen serentak.
Peternak ayam bernama Parman mengatakan, agar tidak
mengalami kerugian lebih besar, beberapa peternak berencana menghentikan
sementara produksinya pada periode mendatang. Atau tidak membeli bibit baru
sampai menunggu pasokan ayam di pasaran berkurang dan harga lebih stabil.
Dilansir dari : https://daerah.sindonews.com

