Pembangunan Jamban Sehat Bulan Juni Di Ponorogo Capai 90 Persen
PONOROGO (KR) – Setelah mendapat dana stimulan dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Ponorogo, hampir
4000- an jamban sehat program jambanisasi selesai di bangun. Angka tersebut
mencapai 90 persen target pembangunan jamban sehat di seluruh Ponorogo pada
Juni 2019 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Rahayu Kusdarini,
Rabu (12/6) mengatakan, pihaknya memang sedang melakukan upaya pembangunan
jamban sehat untuk keluarga-keluarga Ponorogo. Ada lebih dari 4.462 jamban
sehat yang direncanakan dibangun dengan dana lebih dari Rp 3,7 miliar. Tiap
satu unit jamban bisa dibangun dengan dana stimulan sebesar Rp 831 ribu.
“Dana itu adalah stimulan dengan harapan ada pemberdayaan
masyarakat dalam pembuatan jamban itu. Dana kami serahkan ke desa berupa
bantuan keuangan desa. Mekanisme pendanaan pembangunan melalui sistem keuangan
desa (Siskeudes). Jadi bukan kami yang melaksanakan, tapi desa. Hampir 90
persen jamban sudah selesai dibangun,” urai pejabat yang akrab disapa Irine
ini.
Soal besaran dana stimulan, Irine mengatakan hal ini sesuai
dengan simulasi yang dilakukan oleh pihaknya. “Bahwa untuk membuat satu jamban
yang sehat perlu dana sebesar itu. Tentunya ini dengan pemberdayaan masyarakat
ya. Lalu ini bukan jamban yang bagus sekali karena ini adalah upaya kita agar
bisa lebih banyak warga yang memiliki jamban sehingga Ponorogo ini bisa lebih
cepat menjadi kabupaten ODF (Outdoor Defecation Free/Tidak ada warga yang buang
air besar di luar rumah),” jelasnya.
ODF penting agar masyarakat bisa melakukan pola hidup sehat.
Sebab bila masih banyak warga yang buang air besar di luar rumah maka kondisi
lingkungan tentu buruk. Kalau di sungai, tentu akan menjadi polusi.
Dikatakannya, kalau ada beberapa daerah yang belum
menjalankan program ini Irine mengakuinya. Hal ini terus menjadi pantuan Dinas
Kesehatan. Pihaknya terus mengingatkan kepala desa secara lisan maupun
tertulis.
“Mungkin mereka masih ada kesibukan sehingga belum bisa
melaksanakan pembangunan. Tapi kami terus melakukan pengawasan, komunikasi dan
koordinasi untuk hal ini. Kami tidak tinggal diam kok,” katanya.
Dilansir dari : https://ponorogo.go.id

