SURABAYA (KR) – Melihat turunnya harga ayam di tingkat
peternak, Dinas Peternakan Jatim turun tangan. Dinas peternakan terus mencoba
untuk membantu menstabilkan harga ayam potong meski itu merupakan tanggung
jawab Dinas Perdagangan.
Harga ayam di tingkat peternakan turun hingga sampai Rp 8
ribu per kilogram. Harga tersebut disebut merupakan harga yang terendah sejak
2010. Maka dari itu, Dinas Peternakan Provinsi Jatim langsung turun tangan.
Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Jatim, Wemmi Niamawati
mengatakan, pihaknya bergerak menggandeng pihak-pihak terkait, untuk meninjau
langsung ke sentra unggas di enam kabupaten di Jatim.
“Sekarang kita bergerak antar pusat Dirjen Peternakan dan
Kesehatan Hewan bersama Dinas Peternakan Provinsi ke sentra unggas di 6
kabupaten dan berkoordinasi dengan Satgas Pangan dan KPPU," ujar Wemmi
kepada media di Surabaya, Kamis (27/6).
Dijelaskannya, sebenarnya tugas dan fungsi Dinas Peternakan
lebih kepada peningkatan mutu hingga produksi ternak. Namun dalam kasus
turunnya harga ayam, Dinas peternakan
tidak bisa tinggal diam. "Tugas dan fungsi peternakan adalah meningkatkan
produksi dan mengendalikan penyakit hewan serta menjaga mutu dan keamanan
produk dan pakan," tuturnya.
Sementara untuk masalah harga ayam, Kadisnak mengatakan
bahwa itu merupakan ranah Dinas Perdagangan. Tetapi, Disnak akan berupaya
membantu menstabilkan harga. Sedangkan untuk masalah harga bisa ditanyakan
lebih lanjut ke Dinas Perdagangan. Namun demikian Dinas Peternakan ikut menjaga
stabilitas harga diantara dengan melakukan bazar pasar murah, promosi gizi
melibatkan pelaku usaha dan peternak.
Dilansir dari : http://kominfo.jatimprov.go.id

