SURABAYA (KR) – Indeks harga yang diterima petani naik
sebesar 1,65 %, sedangkan indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 0,28
%. Hal ini membuat Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Mei 2019 naik
1,94 %. Yakni dari 123,78 di bulan April 2019 menjadi 126,17 di bulan Mei 2019.
“Perkembangan NTN bulan Mei 2019 terhadap bulan Desember
2018 (tahun kalender) naik sebesar 0,07 %. Adapun perkembangan NTN bulan Mei
2019 terhadap bulan Mei 2018 (year-on-year) turun sebesar 0,41 %,” Ujar Kepala
Badan pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Teguh Pramono, dikantornya, Surabaya,
Jumat (28/6).
Sementara indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Mei
2019 dibanding bulan April 2019 naik sebesar 1,65 % dari 171,12 menjadi 173,95.
Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Mei 2019 terhadap
Desember 2018 (tahun kalender) naik sebesar 1,99 persen. Adapun perkembangan
indeks harga yang diterima nelayan bulan Mei 2019 terhadap bulan Mei 2018
(year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 3,10 %.
Sedangkan komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar
indeks harga yang diterima nelayan adalah Ikan Layang, Ikan Lemuru, Ikan
Kuniran, Udang, Ikan Teri, Ikan Swanggi, Ikan Bawal, Ikan Tembang, Ikan Kerapu,
dan Ikan Manyung. Komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks
harga yang diterima nelayan adalah Ikan Tongkol, Ikan Layur, Ikan Kuwe, Ikan
Tenggiri, Ikan Mas, Ikan Beloso, Ikan Biji Nangka, Kerang, Ikan Tetengkek, dan
Ikan Lidah.
Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan
NTN pada bulan Mei 2019, lima provinsi mengalami kenaikan NTN dan hanya satu
provinsi yang mengalami penurunan NTN. Kenaikan NTN terjadi di Provinsi D.I.
Yogyakarta sebesar 2,31 %, Provinsi Jawa Timur sebesar 1,94 %, Provinsi Jawa
Barat naik 1,93 %, Provinsi Jawa Tengah naik 0,94 %, dan Provinsi Banten naik
0,82 %.
Adapun provinsiyang mengalami penurunan NTN hanya Provinsi
DKI Jakarta yang mengalami penurunan sebesar 0,65 %.
Dilansir dari : http://kominfo.jatimprov.go.id

