Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Resmi Diluncurkan Diskominfo Ponorogo Harap Aplikasi Warog Bisa Penuhi Kebutuhan Informasi


PONOROGO (KR) - Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Ponorogo resmi meluncurkan aplikasi ‘Warog’ pada Jumat (26/7). Setelah di resmikan dengan ditandai pemukulan gong oleh Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Ponorogo Najib Susilo.  Aplikasi Warog yang merupakan singkatan dari Warta Ponorogo ini diharapkan bisa mewadahi aspirasi, menjadi inspirasi dan memenuhi kebutuhan informasi serta layanan masyarakat.Setelah acara peluncuran Diskominfo melanjutkan acara dengan Focus Group Discussion (FGD) untuk menjaring berbagai masukan dari warga Ponorogo terkait aplikasi ini.

Najib Susilo mengatakan, aplikasi ini merupakan semacam rumah bagi berbagai kebutuhan informasi dan layanan yang ada di Pemkab Ponorogo. Hal ini untuk memaksimalkan potensi yang ada agar Ponorogo terus bergerak menjadi lebih maju. Apalagi aplikasi ini memiliki sisi interaktif sehingga bisa menghadirkan keterlibatan masyarakat dalam menginformasikan berbagai kejadian dalam koridor dan ketentuan yang berlaku.

“Harapannya, seluruh potensi yang ada bisa kita maksimalkan. Contohnya reyog. Reyog ini bisa disukai oleh orang-orang luar karena ada informasi yang disebarkan. Lalu, orang-orang Ponorogo yang berada di luar daerah atau luar negeri bisa mengetahui perkembangan Ponorogo lalu menginformasikannya kepada orang-orang lainnya,” ungkap Najib.

“Maka, ada harapan mereka hadir di Ponorogo untuk berwisata atau menjalin kerja sama ekonomi dengan warga kita di sini,” imbuh Najib.

Dikatakannya, untuk mengembangkan Warog dari sisi konten, keterlibatan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan Ponorogo sangat dibutuhkan. Baik untuk pengisian konten dari media massa yang menjadi mitra maupun dari warga melalui forum yang disediakan.

Kasi Pengelolaan Data dan Aplikasi Diskominfo Kabupaten Ponorogo Satria Putra Negara saat mempresentasikan aplikasi ini menyatakan, Warog masih akan terus dikembangkan. Selain berisi informasi, sejumlah fitur seperti info harga, info layanan dan perizinan, informasi kependudukan dan aplikasi terkait lainnya dengan disiapkan.

“Hal ini seiring dengan kemauan pemerintah pusat untuk melaksanakan SPBE atau sistem pemerintahan berbasis elektronik,” ujarnya.

Puluhan peserta dari sejumlah organisasi seperti pelajar organisasi mahasiswa, pelaku media massa, pegiat pariwisata, aktifis group medsos, ormas-ormas, serta instansi lain seperti Kejaksaan Negeri Ponorogo, Polres Ponorogo dan Kodim Ponorogo memberikan apresiasi atas kehadiran Warog ini.

Saat sesi diskusi dibuka, berbagai pertanyaan, tanggapan dan masukan langsung mengalir dari para peserta. Mulai dari teknis pengiriman dan kategori informasi yang bisa masuk ke Warog, usulan untuk ruang ekspresi bagi konten kreatif hingga penggunaan marketplace yang direncanakan hadir di Warog.

Perwakilan instansi yang hadir juga memberikan acungan jempol atas keberadaan Warog. Mereka berharap, Warog bisa menjadi ajang sosialisasi berbagai program sehingga lebih tersampaikan kepada masyarakat.

“Namun kita semua harus semakin bijak dalam menggunakan aplikasi ini. Misal pada fitur forum, jangan sampai maksud yang baik tapi justru menjadi perbuatan yang melanggar hukum karena cara penyampaiannya tidak benar,” ungkap Kasi Intelijen Kejari Ponorogo Kundrat Mantolas.

Aplikasi ini sudah bisa diunduh di laman playstore tanpa berbayar. Pengguna internet cukup memasukkan kata kunci ‘warog’ dan aplikasi ini akan segera muncul. Aplikasi ini akan terus dikembangkan dengan berbagai fitur serta dikerjasamakan dengan berbagai pihak terkait.





Dilansir dari : https://ponorogo.go.id

IKLAN

Recent-Post