Sejumlah Sungai Di Magetan Dijadikan Tempat Membuang Bangkai Binatang
MAGETAN (KR) - Sungai – sungai di Magetan kini menjadi kotor
dan bau akibat banyak orang yang membuang sampah dan bangkai ternak di sungai. Warga
sekitar sungai meyakini pembuangnya adalah warga dari luar kecamtan. Padahal
sungai-sungai di Magetan dimanfaatkan warga untuk mengairi tanaman, mencuci,
dan mandi. Kini polisi masih berusaha mencari pelaku ynag membuang bangkai
ternak ke sungai dengan mengumpulkan sejumlah saksi.
"Yang membuang sampah ke kali bukan orang sini, biasa
orang lewat. Kalau warga sini tidak ada yang membuang sampah ke sungai. Apalagi
bangkai bintang,"kata Aris Setiawan warga Desa Tapen, Kecamatan Lembeyan,
Kabupaten Magetan, kepada Surya, Minggu (30/6).
Mestinya, kata Aris, ada aparat desa atau kecamatan yang
mengawasi masalah kebersihan di sungai sungai di desa. Karena masih banyak
warga di desa desa yang memanfaat sungai untuk pertanian dan kebutuhan sehari
hari, mandi dan cuci pakaian.
"Saya pernah tertimpa karung berisi sampah, saat berada
di bawah sungai Kedung Puh. Pembuang sampah tidak sampai terlihat, tapi karena
saya di bawah jembatan jadi hanya melihat ada kendaraannya saja,"ujar Aris
Setiawan.
Perilaku buruk membuang sampah sembarangan ini juga pernah
diketahui di wilayah Kecamatan Plaosan, Jalan Raya Magetan - Sarangan, ratusan
bangkai ayam memenuhi sungai Gemah, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten
Magetan.
Akibat pembuangan bangkai ayam di sepanjang sungai Gemah
itu, bau busuk memenuhi Jalan Raya Magetan - Sarangan.
Padahal jalan itu di lewati wisatawan dari berbagai daerah.
Selain bau bangkai, wisatawan juga disuguhi bau kotoran ayam di sepanjang jalan
Raya Magetan - Plaosan itu.
Sampai hari ini Polisi Sektor Plaosan, Resor Magetan masih
menyelidiki pembuang ratusan bangkai ayam yang dibungkus puluhan karung dan
dibuang di sekitar jembatan Gemah, Pacalan, Kecamatan Plaosan, Magetan.
Pembuangan bangkai ayam di Sungai Gemah itu informasinya
sudah terjadi lama, kurang lebih setahun. Ada dugaan pembuang bangkai itu
pekerja peternakan di sekitar Sungai Gemah yang tidak mau bersusah payah
mengubur bangkai ayam peternakannya.
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Plaosan, Resor Magetan AKP
Muhammad Munir Pahlevie mengaku akan mengumpulkan saksi dari petani dan warga
yang berdomisili di sekitar Sungai Gemah, Pacalan.
"Kita masih akan melakukan penyelidikan dan kita akan
kumpulan saksi saksi. Kecuali itu kita juga akan melakukan pembinaan kepada
pemilik peternakan ayam di seluruh wilayah hukum Polsek Plaosan,"kata AKP
Munir, Minggu (30/6).
Dilansir dari : https://surabaya.tribunnews.com