Tutup Diklatpim, Sekda Ngawi Harap Peserta Miliki Kempaun Untuk Berinovasi Sesuai Bidangnya.
NGAWI (KR) – Bertempat di Command Center Sekretariat Daerah
Kabupaten Ngawi, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto
secara resmi menutup Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Provinsi Jawa Timur
Angkatan ke 14 yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Ngawi, Selasa (23/07).
Sekda Kab. Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto berharap seluruh
peserta memiliki memiliki wawasan, kemampuan, pengetahuan dan keahlian untuk
berinovasi sesuai bidangnya.
“Kabupaten Ngawi akan berkembang lebih cepat jika
aparaturnya inovatif serta mampu pandai membaca peluang. Dengan begitu,
tantangan kedepan masyarakat harus puas dengan pelayanan Pemerintah,” Ungkapnya.
Hadir dalam acara ini Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Timur yang diwakili Kepala Bidang pengembangan Pengajaran
Kompetensi Provinsi Jawa Timur, Sri Rahayu Ningsih, Kepala Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Ngawi Yulianto Kusprasetyo, Kepala
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta peserta Diklatpim IV.
Diklatpim yang diikuti 40 peserta dilaksanakan dari tanggal
14 Maret – 17 Juli ini, dilakukan dengan system on- off di Aula Dinas
Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja . Peserta Diklatpim ini melalui 5
tahapan sesuai kurikulum yang berlaku, hal ini seperti yang disampaikan Kepala
BKPP Ngawi, Yulianto Kusprasetyo dalam sambutannya.
Tahapan ini diantaranya tahap diagnosa kebutuhan perubahan
organisasi yang terdiri dari empat mata diklat, tahap taking ownership terdiri
dari dua kegiatan selanjutnya tahap merancang perubahan dan membangun tim
terdiri dari 7 mata diklat, tahap laboratorium kepemimpinan terdiri dari 2
kegiatan dan tahap evaluasi terdiri dari 2 kegiatan.
“Tahapan tersebut
dilakukan dengan metode diskusi kelas, kelompok, presentasi kelompok dan kelas
pembekalan narasumber, simulasi, pemutaran film pendek visitasi dan
benchmarking serta penulisan kertas kerja proyek perubahan yang telah
diseminarkan,” jelas Yulianto.
“Untuk benchmarking to best practice ke Kabupaten Wonosobo,
“Yang dilaksanakan tanggal 22 – 25 April lalu,” lanjutnya.
Dilansir dari : https://suara.ngawikab.go.id