MADIUN (KR) – Walikota Maidi memang dulunya adalah guru mata pelajara
geografi SMAN 1 Kota Madiun, tak ayal jika perhatian Walikota madiun akan dunia
pendidikan di Kota Madiun seakan tak pernah surut. Senin (15/7) mengawali hari
pertama masuk sekolah tahun ajaran 2019/2020 Walikota Maidi bersama Ketua Tim
Penggerak PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi turun mendampingi pelajar saat
menggunakan fasilitas bus sekolah gratis di jam pulang.
Berangkat dari SMPN 2 Madiun, walikota beserta istri
mendampingi anak-anak keliling jalanan Kota Madiun. Bukan hanya mengantar pulang,
Walikota Maidi juga menyerap aspirasi anak-anak akan layanan bus sekolah Pemkot
setempat.
‘’Antusias anak-anak yang menggunakan layanan bus sekolah
ini kan cukup luar biasa. Saya ingin tahu kekurangannya apa dan harus bagaimana
ke depan. Makanya saya mencoba naik bersama anak-anak ini,’’ kata walikota.
Menurutnya, layanan bus sekolah gratis yang dimulai sejak
awal 2019 lalu itu sudah cukup baik. Terbukti dari respon anak-anak yang luar
biasa. Anak-anak tampak senang dan enjoy. Apalagi, bus juga dilengkapi
fasilitas musik. Hanya, anak-anak berharap adanya tambahan televisi di
dalamnya. Walikota menyebut keinginan akan segera dipenuhi. Selain itu,
walikota juga berencana menambah tiga armada bus tahun depan.
‘’Untuk saat ini layanan sudah dioptimalkan dengan
pemanfaatkan angkutan kota sebagai angkutan sekolah gratis. Ke depan, nanti aka
nada penambahan tiga armada bus lagi,’’ ujarnya.
Program angkutan sekolah gratis ini bukan hanya transportasi
pelajar ke sekolah. Namun, juga sarana pendidikan kemandirian. Walikota
berharap ketergantungan akan peran orang tua semakin diminalkan. Artinya,
tumbuh keberanian anak-anak untuk pulang dan pergi ke sekolah tanpa didampingi
orang tua. Ini penting untuk kehidupan anak-anak ke depannya. Anak semakin siap
menghadapi dunia luar ketika harus menuntut ilmu atau bekerja di luar Kota
Madiun.
‘’Kita juga sedang merintis jalur sepeda. Harapannya, nanti
anak-anak bisa bersepeda dengan nyaman dan aman. Ini juga untuk melatih kemandirian
anak agar tidak ketergantungan dengan orang tua,’’ ungkapnya.
Soal keamanan, orang tua tidak perlu khawatir. Bus sekolah
dipastikan tertib. Sebab, pelajar tidak bisa sembarangan naik dan turun. Harus
melalui halte di dekat rumah dan sekolah. Artinya, anak-anak tidak bisa minta
turun di mall atau lokasi bermain yang dikehendaki. Walikota menyebut layanan
ini akan terus ditingkatkan ke depan.
‘’Fasilitas pendidikan harus baik. Fasilitas yang baik
membuat anak-anak enjoy. Tatkala anak-anak ini enjoy dapat optimal saat
menerima pelajaran. Saya sudah menginstruksikan dinas terkait untuk melengkapi
apa yang kurang,’’ pungkasnya.
Dilansir dari : https://www.facebook.com/pemkotmadiun