Walikota Madiun Optimis TK Negeri Pembina Bakal Maksimal Saat Penilaian
MADIUN (KR) – Penilaian lapangan terkait Penilaian Lomba
Sekolah Sehat (LSS) Berkarakter 2019 telah dilakukan pada Selasa (16/7) di TK
Negeri Pembina Kota Madiun. Tim terdiri dari sepuluh orang Pemprov Jatim dan
tujuh orang dari empat kementerian. Mulai Kemendagri, Kemendikbud, Kemenkes,
dan Kementerian Agama. Penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) Berkarakter 2019
memang bukan soal lingkungan yang sehat. Tetapi juga terkait karakter peserta
didiknya. Ketua Tim Penilai Achyar menyebut terdapat tiga kategori lomba tahun
ini. Yakni, best performance, best achievement, dan best attitude performance.
Kategori ketiga merupakan kategori terbaru.
"Karakter menjadi salah satu kriteria penilaian dalam
Lomba Sekolah Sehat mulai tahun ini. Jadi tidak hanya sekolahnya yang sehat,
tetapi juga harus ada output kepada peserta didiknya," kata Achyar.
Tak heran, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) penting dalam
lomba. Penilaian bakal tak maksimal jika ditemukan sikap yang kurang baik dari
peserta didik kendati fasilitas sekolah cukup mendukung. Karakter ini dinilai
penting sebagai pembentukan pribadi pelajar ke depannya.
"Tujuan lomba bukan hanya memunculkan sekolah sehat
terbaik. Tetapi bagaimana dapat mewujudkan pelajar-pelajar berkarakter ke
depannya," imbuhnya.
Walikota Madiun Maidi optimis TK Negeri Pembina bakal
maksimal saat penilaian. Apalagi, persiapan sudah matang. Mulai sarana dan
prasarana hingga output pelajar berkarakter seperti yang dimaksud tim penilai.
Pemerintah setempat memang cukup memberikan perhatian untuk bidang pendidikan
di Kota Madiun. Salah satunya, terkait anggaran. Anggaran pendidikan bukan
hanya dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Tetapi, Pemkot Madiun juga
memberikan Dana Dik dari APBD. Besarannya, nyaris mencapai Rp 1 miliar setiap
sekolah setiap tahunnya. Tak heran, fasilitas yang dimiliki tiap sekolah cukup
lengkap.
"Setiap detik setiap menit dan setiap jam perubahan
selalu ada. Perubahan ini berangkat dari ilmu. Dan ilmu ini salah satunya ada
di sekolah. Makanya, sekolah harus baik," ujarnya.
Selain itu, Pemkot Madiun juga memberikan stimulus bagi yang
berprestasi agar lebih bersemangat. Salah satunya, bantuan mobil ambulans bagi
sekolah yang berhasil memenangkan lomba UKS tingkat nasional. Pemkot juga
memberikan bea siswa belajar S2 bagi guru teladan dan langsung diangkat menjadi
kepala sekolah.
"Di Kota Madiun, sekolah tingkat SMA, SMP, dan SD sudah
pernah juara nasional. Kali ini giliran tingkat TK. Semoga tahun ini bisa
juara," harapnya.
Dilansir dari : https://www.facebook.com/pemkotmadiun