TBM KRIDHARAKYAT, MADIUN - Organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT)
Cabang Madiun, Jawa Timur mendistribusikan sebanyak 1 ton beras untuk para
santri di wilayah setempat melalui program BERISI (Beras untuk Santri
Indonesia).
Kepala
ACT Cabang Madiun, Sumintoro
mengatakan program BERISI merupakan salah satu wujud komitmen ACT dalam
memberikan perhatian terhadap generasi masa depan bangsa. Sasaran program
tersebut adalah santri dan pondok pesantren yang masih dalam kondisi pra-sejahtera.
"Mereka nantinya yang diharapkan menjadi penjaga khazanah keilmuan Islam,
maka sudah harusnya mendapat perhatian serius. Oleh karena itu, kebutuhan
mereka harus kita pikirkan juga," ujar Sumintoro di Madiun, Sabtu.
Staf
Program ACT Cabang Madiun Didik Purwoko
menambahkan bahwa program BERISI akan berjalan beberapa tahap. Untuk tahap
pertama, dilaksanakan selama satu pekan ke depan sebanyak 1 ton beras. "Rencana
distribusi selain di Madiun, juga beberapa pondok pesantren di Magetan dan
Ponorogo. Totalnya 1 ton lebih, Insya Allah," katanya.
Sementara,
Kiai Mohammad Makruf, pengasuh
Pondok Pesantren Al Ma'ruf di Desa Wonoayu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten
Madiun mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan beras yang diberikan. Pengasuh
belasan santri dari berbagai pelosok daerah tersebut menuturkan bantuan beras
sebanyak 300 kilogram tersebut sangat dibutuhkan untuk para santrinya. "Mereka
banyak yang datang hanya berbekal keinginan belajar saja. Tidak bawa apa-apa
dari rumah. Jadi kalau ada bantuan seperti ini, kami sangat berterima kasih
sekali," kata Kiai Makruf.
Ia
berharap lebih banyak lagi pondok pesantren pra-sejahtera yang mendapat
bantuan, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan bagi para santri (LRS/antaranews.com)