MADIUN (KR) - Bukan
bermaksud mengecilkan peran BPBD yang dulu, namun Bupati Madiun Ahmad Dawami
bersama wakilnya bertekad mengembalikan ‘marwah’ BPBD (Badan Penanggulangan
Bencana Daerah) Madiun agar kedepan semakin berperan lebih ketika menangani
musibah bencana alam di wilayah kerjanya.
“Sejak akhir
2018 lalu, orientasi saya (Bupati) dengan pak wakil bupati adalah begaimana
mengembalikan marwah BPBD agar menjadi yang terdepan,” ungkap Bupati Madiun Ahmad Dawami, S.Sos saat memberikan
sambutan pada Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kabupaten Madiun yang
diikuti 2400 peserta, di Desa Banjarsari, Rabu 18 Desember 2019 hari ini.
Pasalnya,
menurut Bupati Dawami, penanggulangan dan penanganan bahkan pasca terjadinya
bencana merupakan salah satu tugas pemerintah daerah. Untuk itu, kehadiran
pihak terkait terutama BPBD sangat dibutuhkan oleh masyarakat di tengah
rawannya bencana alam di Madiun, seperti angin puting beliung, banjir dan tanah
longsor.
Selain BPBD,
Bupati menambahkan peran aktif masyarakat juga sangat penting, seperti tidak
membuang sampah sembarangan, melainkan selalu menjaga kelestarian lingkungan.
Karena bencana alam ini tidak saja menelan korban jiwa, namun dalam sekejap
juga dapat merusak infrastruktur dan fasilitas umum yang dibangun pemerintah.
Untuk itu,
dirinya sekali lagi menekankan kepada BPBD agar senantiasa berkoordinasi dengan
jajaran terkait seperti TNI/Polri, dan koordinasi ini harus dijalin
berkesinambungan sekalipun kondisi aman bencana. “Koordinasi harus dijalin
sejak awal dan terus-menerus, jangan setelah ada bencana baru koordinasi. Ini
akan sulit,” ingatnya.
Bupati
Dawami menambahkan, penanggulangan bencana juga bisa melalui pemetaan daerah
rawan bencana, seperti kalau di Kabupaten Madiun, bencana angin puting beliung
titik rawannya di Pilang Kenceng dan Saradan, bencana tanah longsor di wilayah
Dagangan dan Nggemarang. Disini, kesiapan dan kehadiran Pemerintah Daerah
sangat dibutuhkan agar tercipta rasa aman di tengah-tengah masyarakat.
Seusai
menjadi Pembina Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana, Bupati Dawami
bersama pejabat Forkompimda langsung meninjau peralatan kebencanaan yang
berjejer rapi di belakang peserta upacara. Bahkan orang nomor satu di jajaran
Pemkab. Madiun ini mencoba gerjaji mesin untuk menyakinkan salah satu alat
kebencanaan itu masih berfungsi baik. (ist/agm)