Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Lagi, 2 Graduasi Mandiri Program PKH

Foto : Puryanti Disaksikan Pendamping PKH Memutuskan Mundur Dari Kepesertaan PKH




NGAWI (KR) - Puryanti adalah seorang ibu rumah tangga. Perempuan berusia 34 tahun  yang beralamat di RT 002 RW 002 desa Sambiroto tersebut merupakan salah satu penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah. Sang suami yang bekerja diluar kota sebagai tukang bangunan hanya pulang sesekali dalam beberapa bulan.
PKH merupakan program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan atau seseorang miskin dan rentan miskin yang terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT) program penanganan fakir miskin yang diolah oleh pusat data dan informasi kesejahteraan sosial dan ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat. Ada 3 komponen kriteria yang harus dipenuhi sebagai penerima manfaat yaitu kriteria komponen kesehatan, kriteria komponen pendidikan, dan kriteria kesejahteraan sosial. Tujuan digulirkannya program  ini adalah untuk meningkatkan taraf hidup Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui akses layanan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial, mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan.
Ibu tiga anak ini sebagaimana diberitakan sambiroto.ngawikab.id menyatakan mundur dari kepesertaan penerima Program Keluarga Harapan, Minggu (08/12/2019). Disaksikan pendamping PKH Ika Eny, Puryanti menandatangani surat pernyataan mundur dari kepesertaan secara suka rela. Menurut pengakuannya dia sudah merasa mampu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya secara mandiri, itu sebabnya mengapa dia mengambil keputusan ini. 
Foto : Atas Kesadaran Diri Jayem (40 tahun) Mundur Dari Kepesertaan PKH



Sebelumnya, langkah serupa juga pernah dilambil oleh Jayem (40 tahun), keluarga penerima manfaat PKH yang beralamat di RT 002 RW 003 desa Sambiroto tersebut menyatakan mundur dari kepesertaan tanggal 12 Oktober 2019. Keinginannya untuk mundur atas kesadaran diri dikarenakan sudah mampu dalam hal pemenuhan kebutuhannya.
Sejauh ini sudah 3 keluarga penerima program PKH desa Sambiroto yang telah mengundurkan diri. Tidak menutup kemungkinan akan ada keluarga-keluarga lain yang mengikuti jejak mereka. (ist/edi)
 


 

 

IKLAN

Recent-Post