TBM KRIDHARAKYAT, KABUPATEN MADIUN - Sekitar separo dari 702 Koperasi Unit Desa (KUD) di Jawa Timur dinyatakan tidak sehat dalam beberapa tahun terakhir. KUD yang tidak sehat itu dalam kondisi tidak memiliki pengurus dan karyawan meski kantornya ada, atau sebaliknya ada kantor dan pengurusnya tetapi tidak memiliki usaha. Menurut Drs. Harminto dari PUSKUD Jawa Timur pada Rapat Anggota Tahun (RAT) tahun buku 2019 KUD Tani Jaya Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun, Sabtu (8/2/2020), untuk memulihkan kesehatan sejumlah KUD tersebut, PUSKUD Jawa Timur mencoba memberikan suntikan dana masing-masing KUD Rp.100.000.000,-. Namun, kata Harminto, ada pengelola maupun karyawan KUD yang justru menyelewengkan bantuan yang telah diberikan tersebut.
“Tapi kenyataannya apa bapak-bapak ? Setelah PUSKUD ini berusaha untuk menghidupkan KUD-KUD itu biar bermanfaat, biar berkembang, biar maju, ternyata hasil akhir setelah diberikan suntikan dana, enten suntikan dana sing 100 juta niku digawa mlayu penguruse nggih enten. Enek sing dinggo karo karyawane nggih enten”, katanya.
Dan kini setelah didata ulang, dari sejumlah KUD yang diberi suntikan dana itu, tinggal 130 KUD yang betul-betul sehat sehingga selanjutnya terus mendapatkan pembinaan. Di bagian lain, Harminto juga menyampaikan rasa kagumnya terhadap KUD Tani Jaya yang berhasil mengembangkan berbagai usaha antara lain Usaha Simpan Pinjam (USP), pengadaan saprodi pertanian, pertokoan, apotek, penggilingan padi, kios pupuk dan sejumlah usaha jasa yang lain. Harminto mengusulkan, ke depan KUD Tani Jaya bisa meningkatkan usahanya sebagai distributor pupuk.
“Untuk KUD Tani Jaya ini kami usulkan untuk menjadi distributor pupuk, Pak. Tidak menjadi kios, tetapi sudah meningkat menjadi distributor pupuk”, kata Harminto.
KUD Tani Jaya saat ini memiliki anggota sekitar 2.760 orang dengan 27 pengurus dan karyawan. RAT KUD Tani Jaya kali ini ditandai dengan pengguntingan pita pembukaan toko serba ada di desa Pucangrejo Kecamatan Sawahan. (RRI)
