TBM KRIDHARAKYAT, PONOROGO - Gembira adalah tanda-tanda orang yang bertakwa. Sebab, orang yang bertakwa selalu bersyukur atas apa yang didapatkannya. Kesyukuran itu akan tampak di wajahnya yang gembira dan berseri. Inilah pesan yang disampaikan Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni saat menyapa jemaah usai salat subuh di Masjid Al Karim Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kamis (12/3/2020).
“KEGEMBIRAAN itu tanda-tanda takwa. Itu karena dia menerima dan mensyukuri apa yang didapatkannya dari bekerja atau berbisnis. Sedikit atau banyak semua disyukurinya sehingga ya orang itu pasti selalu ceria, selalu gembira,” urai Bupati Ipong. Dikatakannya, Subuh berjamaah adalah gerakan agar seluruh muslim di Ponorogo bisa melakukannya. Ghirah atau semangat yang ingin dibangun adalah religiusitas yang dibarengi dengan kebersamaan dan kekompakan. “Keduanya adalah modal penting dalam membangun wilayah kita,” ungkapnya.
USAI ramah tamah, kegiatan dilanjutkan dengan gowes bareng. Bupati Ipong dan rombongan yang terdiri dari Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, S.Pd Sekdakab Ponorogo DR.Drs. Agus Pramono, MM para kepala dinas, badan, dan BUMD, serta para penggemar olahraga bersepeda berkeliling wilayah desa Mojorejo. Sepanjang jalan warga menyambut antusias rombongan bersepeda ini. Tak jarang Bupati Ipong harus menghentikan laju sepedanya karena dicegat warga yang ingin berfoto bareng. Rombongan juga sempat memasuki kompleks Pondok Modern Darussalam Gontor. Bahkan melewati jembatan kecil di sudut kampung.
KEGIATAN dilanjutkan penanaman pohon tabebuya di tepi persawahan desa setempat. Penanaman ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan tabungan air di sekitar sawah sebagai lanjutan pembuatan puluhan biopori di Mojorejo. Bupati Ipong juga mengikuti senam gerakan cuci tangan untuk mengingatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang salah satunya adalah mencuci tangan dengan benar. Demikian informasi dari Dinas Kominfo Kabupaten Ponorogo. (MIL/IST)
“KEGEMBIRAAN itu tanda-tanda takwa. Itu karena dia menerima dan mensyukuri apa yang didapatkannya dari bekerja atau berbisnis. Sedikit atau banyak semua disyukurinya sehingga ya orang itu pasti selalu ceria, selalu gembira,” urai Bupati Ipong. Dikatakannya, Subuh berjamaah adalah gerakan agar seluruh muslim di Ponorogo bisa melakukannya. Ghirah atau semangat yang ingin dibangun adalah religiusitas yang dibarengi dengan kebersamaan dan kekompakan. “Keduanya adalah modal penting dalam membangun wilayah kita,” ungkapnya.
USAI ramah tamah, kegiatan dilanjutkan dengan gowes bareng. Bupati Ipong dan rombongan yang terdiri dari Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, S.Pd Sekdakab Ponorogo DR.Drs. Agus Pramono, MM para kepala dinas, badan, dan BUMD, serta para penggemar olahraga bersepeda berkeliling wilayah desa Mojorejo. Sepanjang jalan warga menyambut antusias rombongan bersepeda ini. Tak jarang Bupati Ipong harus menghentikan laju sepedanya karena dicegat warga yang ingin berfoto bareng. Rombongan juga sempat memasuki kompleks Pondok Modern Darussalam Gontor. Bahkan melewati jembatan kecil di sudut kampung.
