Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Pemkot Madiun Gelar Musrenbang 2021



TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Madiun menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Madiun tahun 2021 dengan tema :  "Pengembangan potensi ekonomi daerah dan pariwisata yang di dukung SDM berkualitas dan insfrastruktur yang berwawasan lingkungan", di Ballroom Bima Hotel Aston Madiun pada Selasa, (10/3/2020). Tampak hadir pada acara ini,  selain Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd,  juga Komandan Lanud TNI AU Iswahyudi Marsma TNI AU Widyargo Ikoputra, SE, MM, Kasatpol PP Jatim Drs. Budi Santoso, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputra, SH,  Kapolres Madiun Kota AKBP R.Bobby Aria Prakasa.,SIK , Wakil Walikota Inda Raya Ayu Miko Saputri SE. MIB, dan sejumlah undangan lainnya.

Kepala Bappeda Kota Madiun Totok Sugiarto, SH, M.Si dalam laporannya mengatakan, Pemerintah Kota Madiun menekankan pada enam prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021. Yakni meningkatkan ketahanan ekonomi dan daya saing daerah untuk pertumbungan berkualitas serta penurunan kemiskinan. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan meningkatkan kualitas SDM serta berdaya saing. Pelestarian dan pengembangan budaya daerah untuk pengembangan pariwisata. Peningkatan infrastruktur untuk menopang pembangunan ekonomi. Meningkatkan kualitas hidup dan ketahanan bencana. Serta peningkatan kualitas pelayanan publik serta peningkatan ketentraman dan ketertiban masyarakat. “Proses perencanaan pembangunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2021 telah dilaksanakan secara partisipatif melalui beberapa tahapan kegiatan, yakni musrenbang perumusan usulan pada tingkat RT dan RW pada bulan Desember 2019 lalu,  musrenbang tingkat kelurahan telah dilaksanakan di 27 kelurahan pada bulan Februari 2020 serta musrenbang di tiga kecamatan yang melibatkan delegasi kelurahan dan stakeholder pembangunan serta musrenbang rancangan awal forum perangkat daerah sebagai sinkronisasi dan menyempurnakan rancangan awal rencana kerja” tandasnya.

Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputra, SH, dalam sambutannya mengatakan bahwa DPRD memiliki trifungsi yakni fungsi pembentukan peraturan daerah, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan. Berdasarkan hasil serap aspirasi masyarakat pada masa persidangan 1 tahun 2019, DPRD Kota Madiun terdapat pokok-pokok pikiran  yang terkait program pembangunan. “Dari tiga kecamatan rata-rata menghendaki adanya program rumah tidak layak huni (RTH) dan masih banyak lagi pokok pikiran yang sudah kami serahkan Ke Bappeda Kota Madiun dan apabila ada yang tidak bisa terakomodir tolong kami diberikan alasan, jadi kami bisa memberikan jawaban ketika ditanya oleh masyarakat, ” ujarnya.

Gubernur Jawa Timur yang diwakili Kepala SATPOL PP Provinsi Jawa Timur Drs. Budi Santoso dalam kesempatan tersebut memberikan arahan ekonomi makro kepada pemerintah Kota Madiun yakni, akselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi melalui pengembangan sektor unggulan berdaya saing tinggi, modernisasi insfrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, mendorong investasi dan meningkatkan produktifitas serta efisiensi sektor yang unggul dan berdaya saing. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai Interpretasi Kota Madiun sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial merupakan sektor basis/unggulan yang mengalami peningkatan spesialisasi dengan daya saing yang lebih tinggi dibanding sektor yang sama di tingkat provinsi, sektor industri pengolahan dan jasa perusahaan merupakan sektor prioritas yang dapat dijadikan unggulan.

Selanjutnya, Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd dalam paparannya,  menjelaskan, bahwa  selama ini Kota Madiun hanya mengandalkan sektor ekonomi atau sektor jasa, mengingat di Kota Madiun tidak ada sumber daya alam. “Ini yang menjadi program prioritas. Sektor pendidikan yang menarik agar orang luar masuk ke Madiun untuk mendukung sektor ekonomi kita, ada 14 perguruan tinggi. Ini harus bisa menjadi potensi ekonomi.

Menurut Walikota Madiun, pihaknya  akan mewujudkan program kerja MADA 2019-2024 yakni, sunday market, patung pendekar, pusat kuliner Jl. Rimba Dharma, penataan dan pembinaan PKL, penataan pasar bunga, penataan pendestrian, pujasera (pasar sleko, penggantian pohon yang sudah tua dan lapuk dengan pohon berbunga, lapangan Gulun, Taman Nambangan Mayjen Sungkono, penataan Sumber Umis dan pasar seni, monumen selamat datang, dan Pecel land.  

“Saat ini masih dalam pengerjaan trotoar Jalan Pahlawan dan akan selesai sebelum lebaran, kemudian kita juga akan menggarap Sumber Umis sebagai salah satu obyek wisata dan pasar seni, nanti akan kita bangun patung singa singapur dan dibawahnya ada arung jeram, dan sebelah barat akan ada mushala berbentuk kabah dan disampingnya ada tower zamzam, serta masih banyak lagi” tandasnya.

Dipaparkan pula beberapa keberhasilan Kota Madiun ditahun 2019. Salah satunya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Madiun tahun 2019 yang menempati urutan ketiga dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur setelah Kota Surabaya dan Malang. Angkanya mencapai 80,88. Bahkan selama empat tahun terakhir, angka IPM mencapai lebih 80,0 dan mengantarkan Kota Madiun masuk kategori ‘sangat tinggi’.  “Kita membangun IPM dari anggaran yang rendah, tetapi bisa menyalip daerah-daerah lain yang anggarannya tinggi,” tuturnya.

IPM tersebut, kata Maidi, sebagai indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. Kemudian dapat dijadikan sebagai salah satu indikator target pembangunan pemerintah. Data yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS), IPM dihitung berdasarkan angka harapan hidup saat lahir (AHH), harapan lama sekolah (HLS), 96 komoditas pengeluaran per kapita yang disesuaikan (PPP) dan rata-rata ukur atau geometrik.  (ADV/AGM)





IKLAN

Recent-Post