Walikota Madiun Sisihkan Sebagian Gajinya untuk Membantu Warga
TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA - Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd secara pribadi membeli tiga ton gula pasir di Pabrik Gula Redjo Agung Madiun, Jum'at 27 Maret 2020. Gula itu dibeli dari sebagian gajinya untuk membantu masyarakat yang yang tidak mampu. Apalagi sejak maraknya virus corona, harga gula pasir dipasaran melambung tinggi hingga Rp18.000 per kilogram.
WALIKOTA mengatakan, sembako berupa gula, minyak goreng dan beras itu diberikan bagi masyarakat. Seperti tukang becak yang biasanya mangkal di pinggir jalan, petugas kebersihan, pemulung dan lain sebagainya. "Saya menyisihkan sebagian gaji saya untuk beli sembako. Yang jelas ya untuk masyarakat tidak mampu, masyarakat miskin," ungkapnya.
SEMBAKO tersebut diberikan secara langsung oleh walikota dibantu relawan dengan cara keliling kota setiap harinya. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan massa. Ia menilai langkah tersebut sangat efektif bertujuan membantu mencukupi kebutuhan ekonomi masyarakat utamanya yang tidak dapat bekerja akibat dampak virus corona.
ORANG nomor satu di Kota Madiun ini menjelaskan, kegiatan serupa akan terus dilakukan sampai kondisi benar-benar dinyatakan aman. Ia berharap langkah yang ia lakukan dapat mengetuk hati OPD lain untuk membantu sesama ditengah maraknya wabah corona. "Mudah-mudahan OPD terketuk semua untuk membantu kesulitan masyarakat. Disinilah tempat beramal saat-saat seperti ini. Kita jangan pelit kepada orang lain. Di mana kita punya kemampuan, disinilah kita alirkan," imbuhnya.
PEMBERIAN sembako salah satunya menyasar tukang becak yang biasa mangkal di Jalan Jawa Kota Madiun. Seorang tukang becak asal Jalan Borobudur Kota Madiun, Suryadi mengakui, sejak maraknya virus corona, sangat berpengaruh terhadap pendapatan yang ia peroleh. Ia pun merasa terbantu dengan sembako yang diberikan walikota. "Ya sekarang sepi penumpang sejak adanya virus corona. Makanya saya cari rongsokan juga. Tadi saya dapat bantuan sembako dari pak wali, ya sangat terbantu,"tandasnya. (RRI/IST).
SEMBAKO tersebut diberikan secara langsung oleh walikota dibantu relawan dengan cara keliling kota setiap harinya. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan massa. Ia menilai langkah tersebut sangat efektif bertujuan membantu mencukupi kebutuhan ekonomi masyarakat utamanya yang tidak dapat bekerja akibat dampak virus corona.
PEMBERIAN sembako salah satunya menyasar tukang becak yang biasa mangkal di Jalan Jawa Kota Madiun. Seorang tukang becak asal Jalan Borobudur Kota Madiun, Suryadi mengakui, sejak maraknya virus corona, sangat berpengaruh terhadap pendapatan yang ia peroleh. Ia pun merasa terbantu dengan sembako yang diberikan walikota. "Ya sekarang sepi penumpang sejak adanya virus corona. Makanya saya cari rongsokan juga. Tadi saya dapat bantuan sembako dari pak wali, ya sangat terbantu,"tandasnya. (RRI/IST).
