Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bagi Sembako dan Masker Lagi, Walikota Salurkan Bantuan dari Kwarcab

TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA – Kegiatan penyaluran sembako dan masker Pemerintah Kota Madiun berlanjut. Kali ini, paket sembako dan masker hasil donasi Kwarcab Kota Madiun, Rabu 22 April 2020. Kendati tak banyak, bantuan cukup meringankan beban masyarakat kurang mampu di saat pandemi sekarang ini. Sama seperti sebelumnya, penyaluran dilakukan langsung Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd,  bersamaan dengan giat bersepeda bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).


Setidaknya terdapat 400 masker dan 50 paket sembako dari Kwarcab Kota Madiun tersebut. Paket sembako berupa beras, minyak, gula, kecap, dan mie instan itu sengaja diberikan untuk tukang parkir, tukang becak, lansia, hingga PKL yang ditemui disepanjang rute. Di antaranya, di Pasar Sepor, Pasar Njoyo, dan Pasar Kojo. Pedagang di sejumlah pasar tersebut juga tak luput dari pembagian masker.


“Bantuan ini dari hasil donasi anggota Kwarcab Kota Madiun dan sedikit tambahan dari Kwrada Jawa Timur. Biarpun sedikit kami dari Pramuka juga ingin membantu,” kata Sekretaris Kwarcab Kota Madiun Hariyadi.


Pramuka, kata Hariyadi, memiliki Brigade Penolong (BP). Untuk Kota Madiun tercatat BP 1336. Brigade ini memang lebih kepada bidang sosial. Karenanya, melalui brigade penolong tersebut melakukan penggalangan dana untuk kemudian disumbangkan melalui Walikota Madiun selaku Kamabicab.
“Prinsipnya kami juga ingin membantu, berkontribusi kecil untuk masyarakat. Harapan kami semoga bermanfaat,” terangnya.


Seperti diketahui, penyaluran bantuan terkait Covid-19 memang terus dilakukan Pemkot Madiun. Sebelumnya, pemkot juga menyalurkan paket sembako untuk tukang becak, tukang parkir, pemulung, penghuni Rusunawa, janda miskin, anak stunting dan difabel, penjaga makam, serta penarik gerobak sampah di lingkungan. Sampai saat ini sudah ribuan paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat.


Selain itu, pembagian masker bagi masyarakat juga sudah dilakukan sebelumnya. Masker dirasa penting sebagai pengamanan pertama. Kedua, dengan jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, dan lain sebagainya. Menurut data, masker ini setidaknya mengurangi resiko penularan hingga 70 persen. Sedang, jika sama-sama menggunakan masker, resiko penularannya hanya 1,5 persen. Tak heran, pemerintah gencar mensosialisasikan penggunaan masker. Bahkan, Pemkot Madiun memberlakukan kawasan tertib masker hingga saat ini.
“Semoga wabah ini segera berlalu. Pastinya ini butuh peran kita bersama. Bantuan ini semoga membantu,” harapnya. (MADIUNTODAY).

IKLAN

Recent-Post