TBM KRIDHARAKYAT, KABUPATEN MADIUN – SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur benar-benar menunjukkan kepeduliannya dalam membantu upaya pencegahan pandemi COVID-19. Sekolah Kejuruan yang beralamat di Jalan Panglima Sudirman Caruban ini, saat ini tengah memproduksi alat pelindung diri (APD) dan diberikan secara gratis kepada masyarakat serta tenaga medis. "Produksi APD dikerjakan oleh peserta didik kami, jurusan Kompetensi Tata Busana kelas XII," kata Kepala SMKN 1 Wonoasri Dra. Hj. Wiwik Wiyati, M.Pd, Rabu, 22 April 2020.
SELANJUTNYA dijelaskan bahwa, hasil karya siswa SMKN 1 Wonoasri tersebut sudah diserahkan ke beberapa pihak. Di antaranya 500 helai masker kain yang didistribusikan untuk kantor desa se-Kecamatan Wonoasri, kantor kecamatan, koramil dan sekretariat program keluarga harapan (PKH) pada 24 Maret 2020 lalu. "Kami juga menyerahkan APD berupa hazmat suit untuk tenaga medis RSUD dr Soetomo Surabaya melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada 4 April 2020 lalu," ungkap Dra. Hj. Wiwik Wiyati, M.Pd.
UNTUK proses pembuatan, Dra. Hj. Wiwik Wiyati, M.Pd menguraikan bahwa, siswa menjahit masker kain di rumah masing-masing selama masa belajar di rumah. Sedangkan pembuatan hazmat suit dilakukan di sekolah "Pembuatan hazmat suit hanya satu hari di sekolah. Pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan sebelum dan sesudah menjahit," tambahnya.
“SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun, Jawa Timur tidak hanya memberikan bekal skill untuk peserta didik agar siap bersaing di dunia kerja, namun pendidikan karakter juga menjadi perhatian. Salah satunya sikap peduli dan berbagi di masa pandemi COVID-19 saat ini”, demikian Kepala Sekolah SMKN I Wonoasri Dra. Hj. Wiwik Wiyati, M.Pd menjelaskan. (TIME/AGUNG).
SELANJUTNYA dijelaskan bahwa, hasil karya siswa SMKN 1 Wonoasri tersebut sudah diserahkan ke beberapa pihak. Di antaranya 500 helai masker kain yang didistribusikan untuk kantor desa se-Kecamatan Wonoasri, kantor kecamatan, koramil dan sekretariat program keluarga harapan (PKH) pada 24 Maret 2020 lalu. "Kami juga menyerahkan APD berupa hazmat suit untuk tenaga medis RSUD dr Soetomo Surabaya melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada 4 April 2020 lalu," ungkap Dra. Hj. Wiwik Wiyati, M.Pd.
UNTUK proses pembuatan, Dra. Hj. Wiwik Wiyati, M.Pd menguraikan bahwa, siswa menjahit masker kain di rumah masing-masing selama masa belajar di rumah. Sedangkan pembuatan hazmat suit dilakukan di sekolah "Pembuatan hazmat suit hanya satu hari di sekolah. Pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan sebelum dan sesudah menjahit," tambahnya.
“SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun, Jawa Timur tidak hanya memberikan bekal skill untuk peserta didik agar siap bersaing di dunia kerja, namun pendidikan karakter juga menjadi perhatian. Salah satunya sikap peduli dan berbagi di masa pandemi COVID-19 saat ini”, demikian Kepala Sekolah SMKN I Wonoasri Dra. Hj. Wiwik Wiyati, M.Pd menjelaskan. (TIME/AGUNG).
