Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Berada di Ujung Timur Bumi Dongkrek, Pembangunan Desa Winong Makin Menggeliat

TBM KRIDHARAKYAT, KABUPATEN MADIUN - Jalan berkelok-kelok khas pegunungan harus dilalui untuk menuju Desa Winong, Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun. Desa yang berada di ujung timur Bumi Dongkrek ini memang berada cukup jauh dari Ibukota Kabupaten Madiun di Caruban. Sekurang-kurangnya harus memakan waktu kurang lebih 2 jam untuk menuju desa yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Nganjuk tersebut.  


NAMUN, Desa Winong yang terdiri dari 4 dusun, yakni Dusun Winong, Dusun Gebangan, Dusun Tumpakasri dan Dusun Badur itu, saat ini terus giat dan tak kenal lelah untuk membangun dan hasilnyapun kian nyata serta sungguh dapat dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat.  


PADA tahun 2020 ini, Pemerintah Desa Winong yang memiliki 43 Rukun Tetangga (RT) dan 13 Rukun Warga (RW) dipercaya oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengelola anggaran sebesar Rp. 2.605.125.000,-. Anggaran pendapatan Desa tersebut berasal dari, Pendapatan Asli desa sebesar Rp. 62.250.000,-, Alokasi dana Desa (ADD) sebesar Rp. 1.383.007.000,-, Dana Desa (DD) sebesar Rp. 1.137.801.000,- dan dari Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah sebesar Rp. 22.067.000,- Demikian dikatakan Kepala Desa Winong Priadi, saat dihubungi wartawan KORAN KRIDHARAKYAT.COM, Kamis, 30 April 2020. 




SELANJUTNYA dijelaskan, sebagaimana terangkum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Winong Tahun 2020, dari anggaran pendapatan desa yang dikelola sebesar Rp. 2.605.125.000,- tersebut, dibelanjakan untuk membiayai 4 Bidang. Bidang Pemerintahan dialokasikan dana sebesar Rp. 1.223.919.440,-, Bidang Pembangunan sebesar Rp. 1.176.674.000,-, Bidang Pembinaan dialokasikan dana sebesar Rp. 129.134.500,- dan Bidang Pemberdayaan dianggarkan sebesar Rp. 55.397.000,- atau belanja keseluruhan mencapai Rp. 2.585.124.940,- 








KEPALA Desa Winong Priadi juga menguraikan bahwa untuk bidang pembangunan, khususnya untuk pembangunan fisik, kegiatan – kegiatan yang dibiayai meliputi : Gedung Administrasi TK Wiong 2 sebesar Rp. 54.659.000,-, Jalan Telasah Dusun Gebangan RT 07/RW 03 sebesar Rp. 52.549.000,-, Rabat beton jalan Dusun Tumpakasri RT 20/RW 07 sebesar Rp. 81.133.000,- Rabat beton jalan Dusun Badur RT 38/RW 12 dengan anggaran sebesar Rp. 193.347.500,-, Rabat beton Jalan Badur RT 41/RW 13 sebesar Rp. 127.438.000,- Plat Decker Dusun Tumpakasri RT 18/RW 06 dengan anggaran Rp. 47.361.000,-, Talut Dusun Winong RT 23 sampai dengan RT 30 sebesar Rp. 117.412.000,-, TPT Dusun Gebangan RT 10/RW 04 dengan anggaran sebesar Rp. 47.033.500,-, TPT Dusun Gebangan RT 11/RW 03 dengan anggaran sebesar Rp. 57.787.000,-. 


“SELANJUTNYA, TPT Dusun Tumpakasri RT 18/RW 06 dengan anggaran sebesar Rp. 37.719.000,- Pipanisasi Dusun Winong dibiayai sebesar Rp. 48.620.000,- Jambanisasi dengan anggaran sebesar Rp. 75.000.000,- dan Pos Kamling Dusun Winong RT. 27/ RW 09 dengan biaya sebesar Rp. 15.065.000,- “, ungkap Kepala Desa Winong Priadi.  












DENGAN terbangunnya berbagai pembangunan fisik tersebut, Desa Winong kini semakin maju dan berkembang serta tidak lagi menjadi desa yang dikesankan terisolir. (SAIFUL ARIF).

IKLAN

Recent-Post