Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

BUMDes ‘LESTARI’ Desa Tulung Kecamatan Saradan menuju Swalayan Modern

TBM KRIDHARAKYAT, KABUPATEN MADIUN - Saat ini, desa menjadi ujung tombak pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mendorong ekonomi desa melalui penyaluran Dana Desa dan program pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes sebagaimana dalam Permendesa PDT dan Transmigrasi No. 4/2015 bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa. 

Kepala Desa Tulung Kecamatan Saradan Sukarno.
(Foto : Agung Marsudi)
SELAIN itu, juga bertujuan untuk mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga, menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga, membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa, serta meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan pendapatan asli desa. 


SEPERTI misalnya Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Saat ini desa dengan mayoritas penduduknya hidup dari pertanian dan memiliki luas wilayah 1.078,78 Ha tersebut, tengah mengembangkan BUMDes berupa toko yang melayani penjualan ATK, Print, Fotocopy, Jilid dan cetak yang diberi nama LESTARI. “Bumdes toko LESTARI ini, kami buka pada pertengahan tahun 2018 lalu. Sekarang Alhamdulillah, sudah mampu memberikan pendapatan asli desa”, kata Kepala Desa Tulung Sukarno pada KORAN KRIDHARAKYAT.COM.
“LETAKNYA yang sangat strategis, yaitu di Komplek Balai Desa Tulung dan bersebelahan dengan beberapa sekolah baik SD maupun SMP, serta didukung 2 orang karyawan, Toko LESTARI mampu melayani keperluan warga masyarakat desa Tulung khususnya bahkan warga dari desa yang lain”, tandas Kades Sukarno. 
   

SELAIN usaha toko, BUMDes, Desa Tulung Kecamatan Saradan, juga memiliki usaha pembuatan paving yang saat ini sudah mampu menyerap tenaga kerja  sebanyak 3 orang. Dengan menggunakan sarana mesin pres, dalam satu hari BUMDes tersebut mampu memproduksi ratusan paving jadi. “Ini baru tahap awal, nanti kami tidak hanya membuat paving saja, namun juga akan  memproduksi beton. Sehingga tenaga kerja yang terserap makin bertambah” tandas Pak Kades Sukarno.  


MENURUT Kepala Desa Tulung, bukan hanya dua unit usaha ini saja yang dikembangkan BUMDes Desa Tulung. Namun masih ada unit usaha milik BUMDes Desa Tulung yang lain, yaitu Stand Bazar Ramadhan. Unit usaha tersebut, dilakukan dengan memanfaatkan momen Ramadhan tahun 2020 ini. BUMDes Desa Tulung membuka stand untuk berjualan menu buka puasa dan takjil. “KAMI mempunyai impian agar kedepan BUMDes Desa Tulung yang kita kembangkan ini menjadi minimarket/swalayan yang dikelola secara profesional dan modern. Hal ini, tentu saja akan dapat terealisir manakala pemerintah baik yang di pusat, provinsi maupun daerah dapat mendukung dengan memberikan support bantuan permodalan”, demikian Kepala Desa Tulung Sukarno, menjelaskan. (AGUNG MARSUDI).

IKLAN

Recent-Post