Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Berkompetisi Lagi, Inovasi Dopari Turut KIPP Kategori Khusus Tahun Ini

TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA – Masih ingatkah dengan Dopari Sakatu SDN 02 Mojorejo Kota Madiun?  Ya, dongeng pagi hari setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu itu pernah masuk Top 40 kompetisi inovasi tingkat nasional yang digelar Kemenpan-RB pada 2018 lalu. Prestasi yang cukup membanggakan mengingat inovasi yang turut berkompetisi mencapai tiga ribu lebih proposal.  


NAH, inovasi Dopari Sakatu berkesempatan kembali mengukir prestasi. Hal itu setelah kementerian terkait membuka Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) kategori khusus untuk tahun ini. Yakni, inovasi yang pernah masuk Top 99 dan Top 40 sejak 2014 dipersilahkan kembali berkompetisi dalam kategori khusus tersebut. Artinya, jalur ini mencari yang terbaik dari inovasi terbaik sejak kali pertama digelar. “Kompetisi ini kan ada setiap tahun. Nah, tahun ada kategori khusus. Yakni, kategori khusus untuk yang pernah masuk Top 99 dan 40. Makanya, Dopari kita ikutkan lagi,” kata Delly Perwitasari, Guru SDN 02 Mojorejo Kota Madiun, Senin, 27 April 2020. 


DELLY menyebut proposal sudah dikirim ke kementerian via upload ke website yang ditentukan. Delly menambahkan peluang untuk menang cukup besar namun juga sulit. Sebab, persaingan tentu semakin ketat. Apalagi, yang berkompetisi bisa dibilang yang terbaik di tahun pendaftaran masing-masing. “Capaian yang kemarin sudah sangat tinggi. Kita tidak pernah menyangka bisa masuk Top 40. Kalau tidak dicoba kita tidak pernah tahu. Siapa tahu kali ini inovasi kita juga bisa memberikan kejutan lagi,” imbuhnya sembari menyebut kategori umum dan replikasi dua kategori lainnya. 


TERKAIT perkembangan, Delly mengaku tidak ada perubahan dalam inovasi Dopari. Hanya, inovasi sudah diimplementasikan ke semua sekolah di Kota Madiun. Hal tersebut diharap memberikan nilai lebih dalam penjurian nanti. Selain itu, Dopari juga semakin melibatkan peran orang tua saat ini. Hal itu, setelah adanya kebijakan sekolah lima hari di Kota Madiun. Jadwal mendongeng Sabtu tetap dilakukan namun dengan peran orang tua lantaran sekolah libur. “Jadi jadwal mendongeng tetap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Khusus hari Sabtu kita melibatkan orang tua untuk mendongeng di rumah. Biasanya ada yang mengirim hasilnya dalam bentuk video,” jelasnya.  


DOPARI SAKATU merupakan inovasi di bidang pendidikan khususnya dalam penanaman karakter pada anak. Dongeng dinilai sarana yang pas untuk mengajarkan berbagai karakter tersebut. Tak hanya pendidikan karakter, Dopari terbukti juga meningkatkan nilai akademik peserta didik. (MADIUNTODAY/IST).

IKLAN

Recent-Post