Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bupati dan Walikota Madiun Berunding Jalur Alternatif

TBM KRIDHARAKYAT, KABUPATEN MADIUN - Salah satu cara yang disinyalir efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan menjaga jarak dan hanya keluar rumah saat mendesak. Hal ini dilakukan Pemerintah Kota Madiun dengan menutup sejumlah ruas jalan bahkan jalan nasional sejak Selasa 31 Maret 2020 lalu.  Sehingga dampaknya membuat resah bagi sebagian warga masyarakat Kabupaten Madiun.  

PENUTUPAN tersebut akhirnya mendorong kedua belah pihak yakni Pemerintah Kota Madiun dan  Pemerintah Kabupaten Madiun, untuk mencari jalur alternatif bagi kendaraan yang membawa barang-barang logistik. Menurut keterangan di lapangan, bahwa jalan alternatif yang dilakukan pemerintah kota sekarang ini, yaitu melalui wilayah Kabupaten Madiun,  dinilai tidak layak digunakan sebagai jalan truk bermuatan 20 ton dan Jembatan yang dilalui sudah mengalami retak yaitu di wilayah Munggut.  


DALAM hal ini Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputra, S.Sos pada Jum’at sore, 3 April 2020,  melakukan perundingan dengan Walikota Madiun  Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd,  terkait jalur alternatif tersebut. "Kita tidak bisa menutup semua jalur sekaligus, karena menyangkut saluran distribusi logistik dari arah utara menuju Kabupaten Ponorogo maupun sebaliknya", ungkapnya. 

DIJELASKAN  bahwa kebijakan yang diambil nantinya akan dievaluasi setelah diterapkan selama 2 (dua) hari. Saat ditanya apakah Pemerintah Kabupaten Madiun juga akan menutup jalan, laki-laki yang akrab disapa Kaji Mbing itu menjawab tegas bahwa  opsi nya adalah menutup pihak-pihak yang masuk dalam kategori ODP, sebab mereka harus mengkarantina diri di rumah. "Hingga hari ini kami mencari ODP di seluruh Kabupaten yang sangat luas", tandasnya.
  

SEDANGKAN, Maidi mengklarifikasi bahwa penutupan jalan hanya untuk akses menuju keramaian seperti tempat wisata. Sementara jalan menuju Pasar Besar, Mall, dan Rumah Sakit terbuka selama 24 jam. "Semua truk yang akan mengisi waralaba juga dapat mengakses jalan", tambahnya. Ia juga menyampaikan rencana koordinasi dengan Bupati Madiun terkait akses truk Pertamina, Gas LPG, dan ambulans. "Depo Pertamina dan LPG terletak di Kota Madiun, sehingga akses menuju berbagai wilayah di Madiun diharap tidak menemui kesulitan", jelasnya. 
 

DALAM pertemuan Bupati dan Walikota menyepakati akan ada satu jalur satu arah melalui wilayah Kabupaten dan Kota Madiun, yaitu  dari arah Ponorogo, kendaraan dapat melalui jalan D. I Panjaitan menuju arah Surabaya. Sementara dari arah Surabaya, melalui Jalan Tanjung Raya hingga Wilayah Munggut. Demikian Informasi dari Pro Kopim Kabupaten Madiun. (OLS/DON/AGM).

IKLAN

Recent-Post