Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Walikota Bagi Sembako di TPA dan Rusunawa

TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA – Pemerataan penyaluran bantuan sembako bagi warga kurang mampu terdampak COVID-19 di Kota Madiun terealisasikan. Setelah penyaluran kepada tukang becak beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota  Madiun menyalurkan sembako kepada pemulung di TPA Winongo dan penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Senin, 13 April 2020. Pemberian bantuan tersebut dipimpin langsung Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd.  


“KITA mendapat sejumlah bantuan dari masyarakat. Salah satunya, dari warga Tionghoa Kota Madiun sebanyak 2.500 paket. Hari ini mulai kita salurkan”, kata Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd.  


PENYALURAN kali pertama kepada pemulung di TPA Winongo. Terdapat puluhan warga di sana. Tak hanya sembako berupa beras, mie, minyak, dan kecap, warga juga mendapatkan masker bagi yang belum memakai. Rombongan lantas bergeser ke Rusunawa di Kelurahan Nambangan Lor. Satu persatu penghuni diberikan sembako. Penerima juga wajib mencelupkan jari ke tinta sebagai penanda. 


“BANTUAN akan diberikan bertahap. Dua hari kemarin tukang becak. Hari ini pemulung dan penghuni Rusunawa. Empat hari lagi nanti kembali ke tukang becak lagi,” jelas Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd.
  

WALIKOTA Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menyebut sudah meminta lurah untuk mendata janda kurang mampu. Selain itu, juga anak stunting dan warga yang cacat. Bantuan akan dikirim secara door to door dalam waktu dekat. Pemerintah Kota akan memanfaatkan tujuh kendaraan roda tiga untuk mengangkut sembako dan Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menyebut warga yang rentan akan diprioritaskan.
  

“PROGRAM dari pemerintah sebulan sekali. Kalau sumbangan dari masyarakat cukup banyak mungkin bantuan bisa kita berikan seminggu atau maksimal dua minggu sekali. Tetapi semoga wabah ini segera berlalu agar semua kembali normal”, harap Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd.  


WALIKOTA Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menjelaskan stok sembako memang tidak langsung diberikan sekaligus. Tetapi diberikan secara bertahap. Harapannya, sembako benar-benar tepat sasaran dan dimanfaatkan secara maksimal. Sembako yang diberikan sekaligus dikhawatirkan malah dijual.
Selain itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Madiun juga sepakat untuk menyisihkan sebagian gaji untuk penangangan COVID-19. Rencananya, dana akan dikumpulkan mulai 20 April nanti. Dana yang terkumpul akan dibelanjakan bahan kebutuhan pangan dari UMKM di Kota Madiun.  
WALIKOTA Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd mencontohkan UMKM sambal pecel yang berjumlah 152 pelaku saat ini.  “Kalau nanti terkumpul Rp. 300 juta – Rp. 600 juta bisa untuk beli 10 ton sambal pecel. Sambal akan ditambahkan pada paket-paket sembako yang akan dibagikan,” demikian Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd.  (MADIUNTODAY/AGM).

IKLAN

Recent-Post