TBM KRIDHARAKYAT KABUPATEN MADIUN - Dalam rangka mengembalikan serta meningkatkan fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula sekaligus untuk menambah luas areal pelayanan, Kelompok Tani “Sumberbogo” Dusun Bagbogo, Desa Pulerejo, Kecamatan Pilangkenceng mulai 7 Juni 2020 lalu melakukan pembangunan saluran irigasi tersier jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT) sepanjang 220 meter, tebal 15 cm, tinggi 40 cm dan lebar 40 cm, di lokasi persawahan dusun Bagbogo dengan target 28 hari pengerjaan yang melibatkan 12 orang pekerja dengan upah kuli Rp 70 ribu per hari dan tukang Rp 90 ribu per hari.
 |
| Ketua Gapoktan Sumberbogo : Gito |
MENURUT Ketua Kelompok Tani "Sumberbogo"
Gito, anggaran yang digunakan untuk pembangunan tersebut berasal dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2020 sebesar Rp. 88 juta.
“PEMBANGUNAN saluran irigasi tersier program JITUT (Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani) ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Jaringan irigasi tingkat usaha tani di Dusun Bagbogo, desa Pulerejo Kecamatan Pilangkenceng sehingga dapat meningkatkan fungsi layanan irigasi. Selain itu juga untuk meningkatkan perluasan areal tanam, indek pertanaman dan produktivitas, serta membangun rasa memiliki terhadap jaringan irigasi yang telah direhabilitasi”, jelas
GITO.
DENGAN dibangunnya saluran irigasi tersier program JITUT ini, lanjut
GITO, beberapa masalah yang timbul di persawahan Kelompok Tani "Sumberbogo" Desa Pulerejo, Kecamatan Pilangkenceng pada saat ini diantaranya, menumpuknya endapan yang menghambat aliran air, tanggul irigasi juga banyak yang jebol karena dilobangi tikus, atau sebab lain sehingga aliran air menyebar keluar dari jalur irigasi, akibatnya debit air berkurang sangat banyak tidak bisa sampai ke hilir, gulma juga tumbuh secara liar sehingga menutupi saluran irigasi yang menyebabkan aliran air tidak lancar, serta tumpukan sampah yang dibuang secara sembarangan oleh warga sekitar memperparah kerusakan saluran irigasi akan dapat teratasi.
(SAIFUL ARIF).
