Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Giliran ASN ESDM Pemprov Jatim Jalani Rapid Test

TBM KRIDHARAKYAT, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus meningkatkan pelaksanaan rapid test pada seluruh Aparatur Sipil Negara(ASN). Bersama tim medis Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, pelaksanaan rapid test kali ini dilakukan dilingkungan ASN Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim. Rapid test dilakukan di ruang Aula kantor Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Jalan Tidar Surabaya, Kamis 18 Juni 2020.  


KEGIATAN TERSEBUT menerapkan protokol kesehatan dengan memberi tempat duduk berjarak satu meter, menggunakan masker dan sebelum masuk aula setiap ASN diperiksa suhu badanya. Tenaga medis dari RS Jiwa Menur yang melaksanakan rapid test berjumlah sebanyak delapan orang dengan memakai APD lengkap dan memulai pelaksanaan dengan mengambil sample darah setiap ASN pada pukul 09.00 WIB. 


SEKRETARIS DINAS ESDM Provinsi Jawa Timur  Didik Agus Wijanarko menjelaskan, bahwa kegiatan rapid test tersebut dalam rangka membantu pencegahan dan penanggulangan Covid-19, sekaligus melaksanakan intruksi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan perintah Sekretaris Daerah pencegahan penyebaran Covid-19 di ASN. "Sebelumnya kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan RS Jiwa Menur untuk membantu pelaksanaan rapid test, Jumlah staf yang menjalani rapid test berjumlah, 141 dari seluruh bagian, termasuk keamanan dan cleaning service.” jelasnya.


SELAIN ITU, rapid test ini sebagai komitmen untuk tetap melaksanakan pelayanan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan. “Rapid test sebagai bukati untuk menjamin bahwa kami aman dalam melaksanakan pelayanan karena staf tidak terkena virus Covid-19,” ujarnya. 


DIREKTUR RS Jiwa Menur, dr. M Hafidi Ilham menambahkan, bahwa pelaksanaan rapid test di kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur merupakan yang kedua, sebelumnya Dinas Kesehatan dan RS Jiwa Menur juga membantu pelaksanaan rapid test di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD). “Jangan panik dan takut dalam melaksanaan rapid test, sebab ini screaning awal, jika reaktif, maka akan ditindak lanjuti dengan pemeriksaan lanjutan berupa pengambilan swap yang hasilnya diuji di laboratorium, dan bersangkutan bias melakukan isolasi mandiri,”ujarnya. Demikian informasi dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur. (AS).

IKLAN

Recent-Post