Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Diikuti 60 Peserta, Walikota H. Maidi Bakal Buka Khitan Massal Gelombang Berikutnya

TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA – Khitan massal di Kota Madiun cukup diminati masyarakat. Terbukti, sebanyak 60 peserta mengikuti khitan ceria hasil kerja bareng Pemerintah Kota Madiun dengan yayasan Nurul Hayat, Sabtu, 4 Juli 2020. Peserta sengaja dibatasi agar tidak kelewat berkerumun di tengah pandemi Covid-19. Karenanya, Walikota beriniasasi menggelar khitan massal gelombang berikutnya ke depan. “Hari ini ada 60 peserta. Nanti kalau ada lagi, akan kita inventarisir untuk mengikuti gelombang selanjutnya,” kata Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd saat usai meninjau pelaksanaan khitan massal di Rumah Dinas Walikota Madiun. 





KHITAN, kata orang nomor satu di Kota Madiun, merupakan kewajiban bagi anak laki-laki. Karenanya, jangan sampai ditunda biarpun tengah pandemi. Masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, pelaksanaan khitan massal dalam rangka Hari Jadi ke-102 Kota Madiun itu mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. Mulai pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Seluruh peserta juga melakukan rapid test di Puskesmas wilayah masing-masing kemarin. Hal itu dilakukan sebagai deteksi dini serta sebagai perlindungan bagi petugas khitan.
“Masyarakat bisa mendaftar ke Dinas Sosial. Nanti akan kita data. Kalau anggarannya tidak ada, akan saya biayai pakai uang pribadi,” ujarnya sembari menyebut bakal mengumumkan ke tingkat kelurahan. 






WALIKOTA juga berpesan kepada peserta khitan untuk menjadi anak tangguh. Paling tidak di lingkungan keluarga. Yakni, dengan menjadi pelopor disiplin penerapan protokol kesehatan. Selain itu, juga menjadi pengawas bagi anggota keluarga yang lain dengan turut mengingatkan jika tidak memakai masker dan lainnya. Hal itu penting untuk menghadang penyebaran Covid-19 di Kota Madiun.  “Kalau orang tuanya tidak pakai masker tolong diingatkan. Kalau yang mengingatkan anak-anakkan pasti beda,” terangnya.  Khitan kali ini sudah menggunakan metode super ring. Artinya, bekas luka tidak dilakukan penjahitan. Namun, dipasangi ring untuk menghentikan pendarahan. Metode ini dinilai lebih cepat sembuh. Anak-anak sudah bisa beraktivitas normal kembali dalam waktu tiga hari. Demikian informasi dari Dinas Kominfo Kota Madiun. (AGUNG).

IKLAN

Recent-Post