Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Walikota H. Maidi Pimpin Rakor Protokol Kesehatan Tempat Hiburan Malam

TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA – Semenjak pandemi Covid-19 menyebar, tempat hiburan malam menjadi satu di antara sekian banyak sektor yang terdampak cukup parah. Pasalnya, mereka terpaksa menutup sementara operasionalnya untuk menghindari penyebaran virus. Namun, hal tersebut tak dapat terus berlangsung. Seiring akan berakhirnya masa berlaku surat edaran (SE) Walikota terkait penutupan sementara itu, Pemkot Madiun menggelar rapat koordinasi bersama Forkopimda dan pengusaha tempat hiburan malam yang dilaksanakan di Gedung GCIO, Jumat 3 Juli 2020 guna mencari solusi terbaik apabila tempat hiburan malam dibuka kembali. 



DALAM rapat tersebut, Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan. “Jangan sampai tempat hiburan malam ini justru menjadi kluster baru penyebaran Covid-19,” tegasnya. Walikota  Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menuturkan, situasi di Kota Madiun saat ini masih cukup kondusif. Penularan Covid-19 selama ini berasal dari luar kota. Orang nomor satu di Kota Madiun ini berharap, kondisi seperti ini dapat terus dipertahankan. Bahkan, ditingkatkan agar tak ada lagi penularan Virus Korona.

  


SEBAGAIMANA diketahui, SE walikota terkait penutupan sementara tempat hiburan malam akan berakhir 13 Juli 2020. Karenanya, tim Pendekar Waras dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga diinstruksikan untuk memantau. Serta, memberikan evaluasi. “Kalau semua sudah kondusif dan bagus, tempat hiburan malam bisa dibuka kembali,” ujarnya.

  


SEMENTARA ITU, perwakilan Paguyuban Tempat Hiburan Malam (Patahima) Kota Madiun Imam Susanto menjelaskan protokol kesehatan yang akan dilaksanakan oleh tempat hiburan malam. Di antaranya, memberikan semprotan desinfektan bagi pegawai maupun tamu sebelum masuk ke ruangan. Sebelumnya, ruangan yang akan digunakan juga dibersihkan dengan desinfektan.




SELAIN ITU, menyediakan tempat cuci tangan, sabun, dan hand sanitizer. Serta, memberikan tanda khusus di tempat duduk sebagai upaya jaga jarak. “Untuk dance floor sementara waktu ini kami tiadakan,” ungkap pengelola diskotek Fire tersebut. Imam berharap, tempat hiburan malam bisa segera dibuka kembali. Sehingga, mereka dapat beroperasi seperti sedia kala. Namun, dengan menerapkan protokol kesehatan. “Karyawan kami lebih dari 40 orang. Sampai hari ini semuanya masih belum bekerja lagi,” tandasnya sebagaimana diinformasikan Dinas Kominfo Kota Madiun. (AGUNG).

IKLAN

Recent-Post